Faktor-Faktor Ekonomi yang Memengaruhi Migrasi Keluar Seumur Hidup di Pulau Sumatera
Abstract
Penduduk merupakan modal dasar dan faktor dominan yang harus menjadi
titik sentral dalam pembangunan berkelanjutan. Oleh karena itu, pertumbuhan dan
kualitas penduduk akan mempengaruhi pembangunan berkelanjutan. Salah satu
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk suatu daerah adalah migrasi.
Migrasi seumur hidup adalah migrasi yang dilakukan individu yang pada saat
dilakukan pengumpulan data (survei) tempat tinggalnya berbeda dengan tempat
lahirnya. Pulau Sumatera merupakan pulau dengan angka migran keluar seumur
hidup tertinggi kedua setelah pulau jawa. Oleh karena itu, semakin tingginya
angka migrasi keluar seumur hidup akan berdampak pada perubahan jumlah
penduduk daerah asal maupun daerah tujuan sehingga mengakibatkan
ketidakmerataan persebaran penduduk antar daerah. Jumlah penduduk yang
meningkat disertai ketidakmerataan persebaran penduduk akan mempengaruhi
ekonomi daerah, serta akan mengakibatkan ketimpangan ekonomi antar daerah.
Seseorang melakukan migrasi dipengaruhi oleh banyak faktor, namun
alasan ekonomi merupakan faktor dominan seperti pengangguran, investasi dan
upah minimum provinsi. Seharusnya, jika tingkat pengangguran yang cenderung
mengalami penurunan, investasi yang cenderung meningkat serta upah yang
selalu mengalami kenaikan dapat menekan tingginya angka migrasi keluar seumur
hidup. Namun, kondisi tersebut berbeda pada perkembangan migrasi keluar
seumur hidup di Pulau Sumatera cenderung mengalami peningkatan dari tahun
2016-2022.
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis seberapa besar pengaruh
tingkat pengangguran terbuka, investasi dan upah minimum terhadap migrasi
keluar seumur hidup di Pulau Sumatera. Penelitian ini menggunakan data
sekunder dalam bentuk data panel tahun 2016-2022 di 7 dari 10 provinsi di Pulau
Sumatera yang digunakan sebagai sampel untuk mewakili populasi. Metode
analisis yang digunakan adalah analisis regresi data panel dengan Random Effect
Model (REM) sebagai model terbaik dan diolah menggunakan alat bantu software
Eviews 9. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan tingkat
pengangguran terbuka, investasi dan upah minimum berpengaruh signifikan
terhadap migrasi keluar seumur hidup di Pulau Sumatera. Secara parsial, Tingkat
pengangguran terbuka dan investasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap
migrasi keluar seumur hidup di Pulau Sumatera dan upah minimum provinsi
berpengaruh positif dan signifikan terhadap migrasi keluar seumur hidup di Pulau
Sumatera.