Pengaruh Perendaman Resin Akrilik Heat Cured pada Tablet Effervescent Taun Tembakau (Nicotiana Tabacum) 75% terhadap Peningkatan Porositas
Abstract
Background: Mikroporositas dalam jumlah besar dapat menurunkan tingkat kekuatan resin akrilik heat cured. Saat ini banyak
denture cleanser komersial sering digunakan adalah alkaline peroksida namun memiliki efek samping sehingga perlu
dipertimbangkan mengenai penggunaannya pada basis gigi tiruan. Salah satunya adalah daun tembakau (nicotiana tabacum).
Hasil uji mikroporositas membuktikan bahwa tablet effervescent daun tembakau 75% tidak meningkatkan mikroporositas resin
akrilik sebagai denture cleanser.
Objective(s): Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh perendaman resin akrilik heat cured pada tablet effervescent
daun tambakau (nicotiana tabacum) 75% pada peningkatan mikroporositas
Materials and Methods: Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratoris dengan rancangan penelitian pre-posttest only
control group. Metode uji mikroporositas yang digunakan menggunakan penimbangan dalam kondisi terendam dalam air dan
tidak terendam dalam air. Jumlah sampel yaitu 24 sampel yang terdiri atas 3 kelompok yaitu, kelompok kontrol positif (denture
cleanser komersial), kontrol negatif (aquades), dan tablet effervescent daun tembakau (nicotiana tabacum) 75%. Setiap kelompok
dilakukan pengeringan didalam desikator semalam 7x24 Jam, kemudian diukur pada neraca analitik. Setiak kelompok diberi
perlakuan diinkubator selama 16 hari dengan suhu 37o
C. Setelah itu dilakukan pengukuran kembali pada neraca analitik. Nilai
yang didapatkan dimasukan kedalam rumus.
Results: Hasil penelitian menunjukan tidak ada perbedaan signifikan pada ketiga perlakuan, kelompok perlakuan ( Aquades ),
Tablet effervescent daun tembakau (nicotiana tabacum) 75% dan denture cleanser komersial.
Conclusion: Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa tablet effervescent daun tembakau
(nicotiana tabacum) 75% tidak meningkatkan mikroporositas resin akrilik heat cured dan berada dibawah 11% sehingga dapat
diterima secara klinis.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2062]