Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Ungu (Graptophyllum pictum (L) Griff) terhadap Pertumbuhan Streptococcus sanguinis
Abstract
Masalah Kesehatan gigi dan mulut seperrti karies dan penyakit periodontal di Indonesia memiliki prevalensi mencapai 57,6% untuk karies dan 23,5% untuk penyakit periodontal. Penyakit-penyakit tersebut dapat dipicu oleh tertumpuknya plak dan kalkulus pada rongga mulut. Streptococcus sanguinis memiliki daya adhesin yang kuat dengan pelikel saliva yang membuat bakteri-bakteri rongga mulu lain dapat menempel lebih banyak pada rongga mulut. Pada orang yang memiliki plak dan kalkulus, Streptococcus sanguinis ini harus dihambat agar tidak semakin menimbulkan masalah kesehatan rongga mulut.
Daun ungu (Graptophyllum pictum (L) Griff) merupakan salah satu tanaman obat atau bahan alam yang dapat bermanfaat sebagai antibakteri. Kandungan daun ungu yang memiliki sifat antibakteri yakni flavonoid, alkanoid, saponin, tanin, dan triterpenoid. Penelitian terhadap daun ungu telah cukup banyak dilakukan diantaranya adalah sebagai antioksidan, penyembuh luka, dan antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis aktivitas antibakteri ekstrak daun ungu terhadap Streptococcus sanguinis.
Jenis penelitian yang dilakukan merupakan experimental laboratoris dengan rancangan penelitian pretest-posttest only control group design. Penelitian ini dilakukan dengan metode dilusi dan pembacaan hasil menggunakan spektrofotometer yang terdiri atas 6 kelompok perlakuan yaitu 2 kelompok kontrol dan 4 kelompok perlakuan sehingga jumlah total sampel penelitian ini adalah 24 sampel. Kelompok kontrol dalam penelitian ini adalah amoksisilin dan kontrol negatifnya adalah media BHIB. Kelompok perlakuan yaitu ekstrak daun ungu (Graptophyllum pictum (L) Griff) dengan konsentrasi 25%, 12.5%, 6.25% dan 3.12%. Pada tiap kelompok perlakuan dimasukkan ke dalam tabung kemudian diberikan suspensi bakteri. Kemudian dilakukan pengukuran nilai absorbansi awal dengan spektrofotometer lalu diinkubasi pada suhu 37◦C selama 24 jam. Setelah itu dilakukan pengamatan secara visual dan pengukuran nilai absorbansi akhir menggunakan spektrofotometer.
Hasil pengukuran nilai absorbansi diolah dan terdapat selisih rata-rata nilai absorbansi (∆OD) sebelum dan sesudah inkubasi selisih rata-rata absorbansi kelompok konsentrasi 25% adalah 1,518, konsentrasi 12,5% adalah 0,417, konsentrasi 6,25% adalah -0,881, dan konsentrasi 3,12% adalah -0,4025. Hasil uji normalitas Saphiro-Wilk dan uji homogenitas Levene statistic menunjukkan bahwa data normal serta homogen dengan Sig > 0.05. Selanjutnya dilanjukan uji statistik parametrik One Way Anova dan juga Post-Hoc Least Significant Difference (LSD) menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna antar kelompok penelitian. Ekstrak daun ungu memiliki daya antibakteri pada konsentrasi 6,25% dan 3,12% yang berarti pada konsentrasi tersebut pertumbuhan Streptococcus sanguinis terhambat.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2062]