Kajian Karakteritik Mekanik Paduan Nikel dan Aluminium (Nial) Menggunakan Simulasi Dinamika Molekul
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik logam paduan NiAl.
Karakteristik yang ditinjau yaitu tingkat kekakuan bahan (stiffness) dilihat dari
analisa nilai modulus elastisitas dan kekuatan bahan (strength) dilihat dari nilai
ultimate tensile strength (UTS). Kekakuan bahan (stiffness) merupakan indikator
kecenderungan suatu bahan untuk kembali ke bentuk aslinya setelah diberikan
gaya. Kekuatan bahan (strength) didefinisikan sebagai kemampuan suatu bahan
untuk menahan beban yang diberikan tanpa kegagalan (misalnya patah, bengkok,
dan retak). Uji karakteristik logam paduan pada penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan simulasi dinamika molekul aplikasi LAMMPS. Program LAMMPS
dapat dijalankan dengan input simulasi berupa parameter potensial dan kontrol
simulasi. Proses simulasi yang digunakan pada penelitian ini memiliki tiga urutan
prosedur yaitu proses inisiasi, equilibrasi, dan produksi yang semuanya dapat diatur
dalam script input simulasi.
Analisis karakteristik sifat mekanik logam paduan NiAl dilakukan dengan 3
variasi yang berbeda. Pertama, analisa karakteristik sifat mekanik dengan variasi
jumlah atom untuk menentukan kecukupan jumlah atom dalam simulasi dinamika
molekul yang akurat. Jumlah atom yang digunakan sebanyak 10 × 10 × 10 sampai
dengan 35 × 35 × 35 dengan interval 5 × 5 × 5 sehingga diperoleh 6 macam
variasi. Analisa kedua dilakukan dengan perlakuan variasi komposisi penyusun
partikel Al pada logam paduan NiAl untuk menentukan berapa komposisi partikel
yang tepat dalam NIAl yang ingin diketahui. Persentase komposisi penyusun
partikel Al pada logam paduan NiAl yang digunakan pada penelitian ini yaitu antara
5% sampai dengan 50%. Sehingga didapatkan 10 macam variasi persentase
komposisi penyusun partikel logam paduan NiAl. Sebelum analisa ketiga
dilakukan, perlu adanya perhitungan presentase perubahan antar variasi komposisi
penyusun partikel logam paduan untuk menentukan variasi komposisi partikel
terbaik dari logam paduan NiAl. Analisa ketiga dilakukan setelah mendapat logam
paduan NiAl terbaik yang kemudian akan dianalisa proses deformasinya pada
temperatur 300K sampai dengan 600K dengan interval 50K sehingga didapat 7
macam variasi. Hal ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik mekanik NiAl
terhadap pengaruh perubahan suhu.
Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa karakteristik sifat mekanik logam
paduan NiAl pada saat bahan diberi perlakuan variasi jumlah atom adalah optimum
ketika jumlah atom 25 × 25 × 25 dengan nilai UTS dan modulus elastisitas
sebesar 4,484 GPa dan 100,197 GPa. Karakteristik sifat mekanik logam paduan
NiAl pada saat bahan diberi perlakuan variasi komposisi penyusun partikel Al
adalah semakin tinggi kandungan Al, maka nilai UTS dan modulus elastisitas akan
semakin rendah. Hal ini menunjukkan bahwa kekuatan (strength) dan kekakuan
(stiffness) bahan akan semakin rendah. Nilai UTS dan modulus elastisitas tertinggi
yaitu pada bahan paduan Ni-5%Al sebesar 17,304 GPa untuk nilai UTS dan
149,211 GPa untuk nilai modulus elastisitas. Pemilihan komposisi penyusun
terbaik dari logam paduan NiAl dilakukan dengan perhitungan perubahan
presentase antar komposisi penyusun logam paduan. Komposisi logam paduan Ni-
20%Al merupakan komposisi terbaik ketika ditinjau dari perubahan persentase
antar komposisi penyusun logam paduan dan nilai ekonomis dari logam paduan
NiAl. Sedangkan untuk karakteristik sifat mekanik logam paduan NiAl pada saat
bahan diberi perlakuan variasi temperatur adalah semakin tinggi temperatur
simulasi, maka nilai UTS dan modulus elastisitas akan semakin rendah. Hal ini
menunjukkan bahwa kekuatan (strength) dan kekakuan (stiffness) bahan akan
semakin rendah. Nilai UTS dan modulus elastisitas tertinggi logam paduan NiAl
diperoleh pada temperatur 300K sebesar 10,290 GPa dan 127,806 GPa.