dc.description.abstract | Pembelajaran merupakan proses interaksi antara guru dan siswa selama proses belajar mengajar berlangsung. Hasil dari pembelajaran dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik. Aspek kognitif lebih berorientasikan kepada kemampuan ilmu pengetahuan. Aspek afektif berkaitan dengan etika, moralitas, dan kepribadian. Aspek psikomotor berkaitan dengan keahlian yang bertabiat procedural dan cenderung mekanis. Selain ketiga ranah tersebut, hasil dari pembelajaran dapat mencakup aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Guru sebagai fasilitator dapat menjadi perantara siswa untuk membangun pengetahuannya melalui diskusi kelompok dan pembelajaran interaktif dengan memanfaatkan media pembelajaran.
Hasil observasi keaktifan siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol menunjukkan bahwa rata-rata skor keaktifan siswa pada kelas eksperimen sebesar 11,49 lebih tinggi jika dibandingkan dengan kelas kontrol sebesar 9,46. Keaktifan siswa dapat dilihat pada 7 jenis indikator yang digunakan. Terdapat indikator memperhatikan, mengamati, bertanya, menjawab, mencatat, mengerjakan tugas, dan diskusi kelompok. Selanjutnya untuk kemampuan hasil belajar siswa yang diambil dari aspek kognitif siswa, berupa tes tulis dalam bentuk uraian sebanyak 5 soal. Pada kelas eksperimen diperoleh rata-ratanya sebesar 80,40, dan kelas kontrol sebesar 73,85. Dengan demikian, nilai rata-rata hasil belajar kelas eksperimen lebih tinggi dari pada nilai rata-rata kelas kontrol. Setelah diuji statistic menggunakan one way anova untuk keaktifan siswa dapat dinyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pada penerapan model learning cycle 7e berbantuan media powtoon terhadap keaktifan siswa. Dilanjutkan dengan uji independent sampel t-test pada hasil belajar siswa dapat dinyatakan bahwa model learning cycle 7e berbantuan media powtoon dapat berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar siswa SMA Kelas X pada materi usaha dan energy. | en_US |