Mitos dalam Tradisi Larung Sesaji pada Nelayan Puger Kabupaten Jember: Kajian Tradisi Lisan
Abstract
Puger, khususnya desa Puger, merupakan sebuah desa di mana sebagian besar penduduknya masih teguh memegang keyakinan terhadap mitos, salah satunya melibatkan perlindungan dari roh atau entitas yang dikenal sebagai Nyi Roro Kidul dengan memberikan persembahan yang diapungkan ke laut. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Studi ini dilakukan di desa Puger, Kabupaten Jember. Sumber data untuk penelitian ini adalah tokoh lokal atau penduduk asli desa Puger. Data dalam penelitian ini terdiri dari informasi berupa gambar dan catatan dari informan. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan teknik dokumentasi. Selanjutnya, analisis data dilakukan dengan menggunakan metode analisis domain, analisis taksonomi, analisis komponen, analisis tema budaya, dan menyimpulkan hasil. Hasil penelitian ini dibagi menjadi empat bagian. Pertama, mitos-mitos asal Usul Tradisi Larung Sesaji di desa Puger, Kabupaten Jember, termasuk mitos-mitos asal Usul Puger dan mitos-mitos asal Tradisi Larung Sesaji. Kedua, hubungan antara mitos-mitos Tradisi Larung Sesaji dan Ratu Laut Selatan, termasuk mitos-mitos Ratu Laut Selatan, hubungan antara mitos-mitos Tradisi Larung Sesaji dan Ratu Laut Selatan sebagai penguatan folklor, dan hubungan antara mitos-mitos Tradisi Larung Sesaji dan Ratu Laut Selatan sebagai pengendalian ekosistem laut. Ketiga, makna simbolis yang terkandung dalam persembahan-persembahan mitos Larung Sesaji, termasuk makna simbolis yang ditemukan dalam mitos-mitos Tradisi Larung Sesaji di desa Puger, Kabupaten Jember. Keempat, pemanfaatan mitos dalam Tradisi Larung Sesaji di kalangan nelayan di desa Puger, Kabupaten Jember, sebagai alternatif untuk pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SMA/MA