Hubungan Riwayat Berat Badan Lahir Rendah dengan Perkembangan Sosial-Emosional di Wilayah Pertanian Kecamatan Kalisat Jember
Abstract
Masa kanak-kanak (0-6 tahun) merupakan Masa Keemasan dalam kehidupan manusia. Selama periode ini, individu mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat cepat dan kompleks baik secara fisik dan mental. Perkembangan sosial-emosional termasuk dalam domain dari perkembangan anak. Perkembangan sosial-emosional pada anak dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah berat badan lahir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis apakah riwayat BBLR berhubungan dengan sosial-emosional pembinaan balita di Wilayah Kerja Puskesmas Kalisat Kecamatan Jember. Metodologi studi cross-sectional dengan analisis kuantitatif digunakan dalam penelitian ini. Jumlah sampel penelitian adalah 125 responden dengan teknik pengambilan Multistage sampling. Pengumpulan data dilakukan menggunakan buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) untuk mengetahui riwayat kelahiran berat badan dan kuesioner PPSC (Pediatric Preschool Symptom Checklist). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 66 anak (52,8%) dari 6 desa di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Kalisat tidak memiliki riwayat BBLR. Sosial-emosional perkembangan balita sebagian besar tidak beresiko mengalami sosial-emosional gangguan perkembangan dengan jumlah balita sebanyak 69 (57,2%). Analisis uji chi-kuadrat diperoleh p-value 0,147 > 0,05 yang artinya tidak ada yang signifikan hubungan riwayat BBLR dengan perkembangan sosial-emosional pada balita. Analisis karakteristik responden dengan perkembangan sosial-emosional didapatkan status gizi, umur ibu/pengasuh, tingkat pendidikan
ibu/pengasuh memiliki hubungan yang signifikan terhadap perkembangan sosial-emosional.
Collections
- UT-Faculty of Nursing [1529]