Pengembangan E-Modul Berbasis Education for Suistainable Development (ESD) untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis pada Pembelajaran IPA
Abstract
Pembelajaran IPA mempunyai karakteristik yang kompleks karena didalamnya peserta didik dilibatkan dalam berbagai kegiatan ilmiah dengan melakukan analisis terhadap suatu masalah yang membutuhkan keterampilan berpikir kritis. Keterampilan berpikir kritis menjadi salah satu modal yang dibutuhkan peserta didik dalam memahami pembelajaran IPA sehingga penting untuk melatih dan mengembangkannya. Keterampilan berpikir kritis yang dimiliki peserta didik dapat membantu siswa untuk berpikir lebih rasional dalam mengatasi suatu permasalahan. Namun fakta yang ada di kehidupan sekolah SMP, keterampilan berpiki kritis peserta didik masih tergolong rendah. Sehingga diperlukan suatu inovasi untuk melatih dan mengembangkan keterampilan berpikir kritis siswa. Salah satu diantaranya yaitu mengembangkan e-modul berbasis ESD untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa.
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan validitas, kepraktisan, dan keefektifan e-modul berbasis ESD pada materi Ekologi dan Keanekaragaman Hayati untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan menggunakan model Plomp dengan tahapan-tahapannya meliputi preliminary research, prototyping phase, dan assessment phase. Instrument penelitian yang digunakan dalam penelitian ini meliputi instrument lembar validitas e-modul berbasis ESD, lembar observasi, instrumen tes keterampilan berpikir krutis, dan instrument lembar angket respon siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu angket, tes, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik presentase untuk mengetahui validitas e-modul, kepraktisan, dan respon siswa, sedangkan untuk mengukur keterampilan berpikir kritis menggunakan uji N-gain.
Hasil validitas e-modul dari perhitungan rata-rata tiga validator menunjukkan bahwa presentase validitas sebesar 88% dengan kategori sangat valid. Kemudian dilakukan uji coba produk e-modul berbasis ESD hasil pengembangan di SMP Negeri 3 Singojuruh kelas VII A sebanyak enam kali pertemuan untuk mengetahui kepraktisan dan keefektifan produk hasil pengembangan. Hasil kepraktisan didapatkan dari keterlaksanaan pembelajaran dengan menggunakan e-modul berbasis ESD yang diamati oleh tiga observer. Data dari tiga observer menunjukkan nilai rata-rata 88% dengan kategori sangat praktis. Selain itu data keterlaksanaan juga dilihat dari hasil analisis angket respon siswa yang memperoleh rerata nilai 85% dengan kategori sangat baik. Adapun hasil keefektifan produk e-modul berbasis ESD dapat dilihat dari rerata pretest dan posttest yang menggunakan indicator berpikir kritis menunjukkan peningkatan dengan nilai N-gain sebesar 0,65 yang termasuk dalam kategori sedang. Dengan demikian hasil pembelajaran menggunakan e-modul berbasis ESD pada materi Ekologi dan Keanekaragaman hayati termasuk bahan ajar yang efektif dalam pembelajaran IPA.
Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu validitas e-modul berbasis ESD pada materi Ekologi dan Keanekaragaman hayati yang dikembangkan oleh peneliti dapat digunakan sebagai bahan ajar pembelajaran IPA. Keterlaksanaan pembelajaran menggunakan e-modul berbasis ESD Ekologi dan Keanekaragaman hayati di SMP dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang direncanakan oleh guru, dengan demikian e-modul berbasis ESD termasuk dalam kategori sangat praktis sebagai bahan ajar materi Ekologi dan Keanekaragaman hayati. Peningkatan keterampilan berpikir kritis peserta didik setelah menggnakan e-modul berbasis ESD pada materi Ekologi dan Keanekaragaman hayati menunjukkan kriteria sedang, dengan demikian e-modul berbasis ESD pada materi Ekologi dan Keanekaragaman hayati memenuhi kriteria dan layak digunakan sebagai bahan ajar pokok Ekologi dan Keanekaragaman hayati dalam pembelajaran di SMP.