Kebijakan Islamisasi di Turki pada Masa Adnan Menderes Tahun 1946-1961
Abstract
Skripsi ini membahas tentang Kebijakan Islamisasi di Turki Pada Masa Adnan Menderes Tahun 1946-1961. Adapun rumusan masalah pada penelitian ini yaitu, (1) Apa yang melatar belakang lahirnya kebijakan Islamisasi pada masa Adnan Menderes 1946 – 1961? (2) Bagaimana masa kepemimpinan Adnan Menderes di Turki? (3) Dampak apa yang ditumbulkan adanya kebijakan Adnan Minderes di Turki tahun 1946-1961?. Pendekatan yang digunakan daam penelitian ini adalah politik dan teori yang digunakan adalah teori kebijakan yang dicetuskan oleh Budi Winarno. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah, heuristik, keritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Pembahasan penelitian ini adalah mengembalikan lagi unsur-unsur keislaman Turki melalui Adnan Menderes. Menderes adalah anggota parlemen CHP. Karena perbedaan pandangan Menderes memutuskan untuk keluar dan mendirikan Partai baru, Demokrat Party (DP) tahun 1946. 1950 Memenangkan pemilu dan dipilih secara demokratis pertama kali sepanjang sejarah Turki, tahun 1954 dan 1957 kembali memenangkan pemilu. Kebijakan Islamisasi pertamanya adalah mengembalikan Adzan ke bahasa Arab, boleh haji, membangun dan mengaktifkan Kembali sekolah keislaman maupun sekolah umum, boleh memakai surban, memperbolehkan perempuan memakai hijab dan membangun masjid-masjid baru. Adnan Menderes juga membuat kebijakan di sektor ekonomi, politik dalam negeri dan hubungan politik luar negeri, pendidikan, dan sosial budaya Turki. Kebijakan tersebut membuat pro dan kontra antara partai oposisi karena kebijakannya dianggap terlalu bersifat keislaman dan dituduh akan menghilangkan ideologi Mustafa Kemal, sehingga kudeta dilakukan dari pihak Militer pada tahun 1960. Menderes berhasil dikudeta dan di jatuhi hukum gantung, kemudian dieksekusi pada tahun 1961.