Perbedaan Penilaian Kedalaman Karies Proksimal Antara Radiografi Bitewing dan Radiografi Periapikal Teknik Bisekting
Abstract
(1) Pendahuluan: Lokasi karies yang tidak mudah dijangkau seperti daerah proksimal gigi akan sukar diperiksa secara klinis sehingga dapat menggunakan pemeriksaan radiografis. Radiografi intraoral yang digunakan dalam kedokteran gigi adalah radiografi periapikal dan radiografi bitewing. Pada radiografi periapikal dapat dilakukan dengan dua teknik pengambilan, yaitu dengan teknik paralel dan bisekting. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui perbedaan nilai kedalaman karies proksimal antara radiografi bitewing dan radiografi periapikal teknik bisekting. ; (2) Metode: Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian true experimental dengan desain post test only control design. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 20 gigi yang dibuat karies. Gigi yang karies dilakukan radiografi dengan dua teknik yang berbeda, yaitu radiografi bitewing dan radiografi periapikal dengan teknik bisekting. Pengukuran kedalaman karies pada radiograf menggunakan aplikasi ImageJ. Pengukuran dilakukan pada semua hasil radiograf dengan kedua teknik yang hasilnya diubah menjadi gambar digital. Kedalaman karies diukur dari dari titik pertemuan garis terluar dan garis oklusal karies sampai ke titik terdekat karies dengan tanduk pulpa menggunakan satuan milimeter.; (3) Hasil: Pada radiograf bitewing memiliki nilai kedalaman karies yang terkecil sebesar 2,872 mm dan terbesar 4,692 mm, sedangkan pada radiograf periapikal nilai terkecil sebesar 3,213 mm dan terbesar 4,820 mm. ; (4) Simpulan: Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan nilai kedalaman karies proksimal antara pemeriksaan radiografi bitewing dan radiografi periapikal teknik bisekting.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2062]