Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Kopi Arabika (Coffea Arabica L.) terhadap Porphyromonas Gingivalis
Abstract
ABSTRAK
Latar Belakang: Kulit buah kopi arabika merupakan limbah dari pengolahan biji kopi. Ekstrak kulit kopi mengandung alkaloid, fenol, dan terpenoid yang diduga memiliki aktivitas antibakteri. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah menganalisis aktivitas antibakteri ekstrak kulit buah kopi arabika (EKBKA) terhadap P. gingivalis. Metode: Penelitian ini merupakan eksperimental laboratoris yang dibagi menjadi enam kelompok penelitian diantaranya: 1) EKBKA [250 mg/ml], 2) EKBKA [500 mg/ml], 3) EKBKA [750 mg/ml], 4) EKBKA [1000 mg/ml], 5) Chlohexidine gluconate 0,1% (kontrol positif), dan 6) Aquades steril (kontrol negatif). EKBKA diekstraksi dengan pelarut etanol 96%. Aktivitas antibakteri diuji menggunakan metode agar well-diffusion, dengan parameter adanya zona hambat terhadap pertumbuhan P.gingivalis. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan SPSS uji One Way Anova dan Fisher's-LSD Post Hoc. Hasil: Rata-rata diameter zona hambat kelompok EKBKA [1000 mg/ml] sebesar 17,06 mm, kelompok EKBKA [750 mg/ml] sebesar 15,17 mm, kelompok EKBKA [500 mg/ml] sebesar 11,51 mm, EKBKA [250 mg/ml] sebesar 10,32 mm. Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan (p<0,05) antara aquades steril (kontrol negatif) dan kelompok EKBKA pada semua konsentrasi. Kelompok kontrol positif (Chlorhexidine 0,1%) dengan EKBKA 1000 mg/ml tidak terdapat perbedaan yang signifikan (p>0,05). Kesimpulan: Ekstrak kulit buah kopi arabika memiliki aktivitas antibakteri terhadap P.gingivalis.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2062]