Pengaruh Variasi Jarak Dan Diameter Nozzle terhadap Kekasaran dan Kekerasan Permukaan pada Plasma Arc Cutting dengan Bahan Baja St 37
Abstract
Proses pemotongan merupakan salah satu proses yang sering digunakan
dalam dunia manufaktur untuk menghasilkan suatu produk yang diinginkan.
Dengan kemajuan teknologi manufaktur saat ini telah memungkinkan untuk
membuat produk dengan nilai keakuratan dan kepresisian yang tinggi. Salah satu
proses permesinan yang dapat menghasilkan nilai keakuratan yang tinggi adalah
plasma arc cutting. Plasma arc cutting adalah sebuah mesin yang berfungsi untuk
memotong logam atau plat atau bahan lainnya dengan tingkat keakuratan yang
tinggi dengan memanfaatkan gas yang terionisasi menjadi penghantar listrik dan
dialirkan menuju busur wolfram dengan suhu yang sangat tinggi yang digunakan
untuk memotong material yang umumnya terbuat dari logam. Dalam proses
pemotongan tersebut diperlukan parameter permesinan yang sesuai agar
menghasilkan kualitas yang baik dan sesuai dengan keinginan. Parameter
permesinan yang ada pada plasma arc cutting diantaranya adalah jarak nozzle
jarak torch, tekanan gas, kuat arus, dan cutting speed. Pada penelitian ini
parameter yang permesinan yang digunakan adalah jarak torch dan diameter
nozzle. Variabel bebas yang digunakan dengan variasi jarak torch 1 mm, 3 mm, 5
mm dan variasi diameter nozzle 1,1 mm, 1,3 mm, 1,5 mm. Serta variabel
terkontrol yang digunakan adalah kuat arus 30 A, sudut torch 90°, dan tekanan
udara 0,4 MPa. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahi pengaruh dari jarak
torch dan diameter nozzle plasma arc cutting terhadap kekasaran dan kekerasan
hasil pemotongan. Dari hasil penelitian didapat grafik pengaruh jarak torch dan
diameter nozzle terhadap kekasaran dan kekerasan permukaan beserta mengulas
hasil analisis varian satu arah tersebut.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4097]