Pengaruh Variasi Jarak dan Diameter Nozzle Terhadap Kekerasan dan Kekasaran Permukaan Baja Aisi 1045 pada Proses Plasma Arc Cutting
Abstract
Proses pemotongan merupakan salah satu proses yang sering digunakan
dalam dunia manufaktur untuk menghasilkan suatu produk yang diinginkan.
Dengan kemajuan teknologi manufaktur saat ini telah memungkinkan untuk
membuat produk dengan nilai keakuratan dan kepresisian yang tinggi. Salah satu
proses permesinan yang dapat menghasilkan nilai keakuratan yang tinggi adalah
plasma arc cutting. Plasma arc cutting adalah sebuah mesin yang berfungsi untuk
memotong logam atau plat atau bahan lainnya dengan tingkat keakuratan yang
tinggi dengan memanfaatkan gas yang terionisasi menjadi penghantar listrik dan
dialirkan menuju busur wolfram dengan suhu yang sangat tinggi yang digunakan
untuk memotong material yang umumnya terbuat dari logam. Dalam proses
pemotongan tersebut diperlukan parameter permesinan yang sesuai agar
menghasilkan kualitas yang baik dan sesuai dengan keinginan. Parameter
permesinan yang ada pada plasma arc cutting diantaranya adalah jarak nosel,
tekanan gas, kuat arus, dan cutting speed. Pada penelitian ini menggunakan
parameter permesinan berupa jarak torch dan diameter nozzle. Variabel bebas
yang digunakan dengan variasi jarak torch 1 mm, 3 mm, 5 mm dan variasi
diameter nozzle 1,1 mm, 1,3 mm, 1,5 mm. Serta variabel terkontrol yang
digunakan adalah kuat arus 30 A, sudut torch 90°, dan tekanan udara 0,4 MPa.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahi pengaruh dari jarak torch dan
diameter nozzle plasma arc cutting terhadap kekasaran dan kekerasan hasil
pemotongan. Dari hasil penelitian didapat grafik pengaruh jarak torch dan
diameter nozzle terhadap kekasaran dan kekerasan permukaan beserta mengulas
hasil analisis varian satu arah tersebut.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4097]