Efektivitas Adsorben Arang Aktif Ampas Kopi dalam Mengurangi Kadar Warna pada Limbah Cair Batik
Abstract
Industri batik di Kabupaten Jember mulai berkembang dengan pesat, hal ini
ditandai dengan semakin maraknya industri batik baik yang telah terdaftar pada
Kemenperin maupun skala UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah). Hal ini
menyebabkan meningkatnya pencemaran lingkungan, khususnya pada badan air
yang diakibatkan oleh zat warna sintetis yang digunakan pada proses membatik.
Tingginya zat warna ini menyebabkan permasalahan dikarenakan zat warna yang
dianggap beracun, sukar dihilangkan dan memiliki potensi kontaminasi logam
berat.
Salah satu metode yang dapat diaplikasikan dalam penurunan kadar warna
adalah metode adsorpsi. Metode ini dipilih karena memiliki kemampuan yang
tinggi dalam mengurangi kadar warna, praktis, dan dapat menggunakan limbah
seperti ampas kopi. Penelitian ini menggunakan adsorben berupa arang aktif ampas
kopi yang diaktivasi menggunakan HCl dan NaOH dengan konsentrasi aktivator
sebesar 1 M dan 1,5 M. Variasi lain yang diterapkan pada penelitian ini adalah
massa adsorben sebesar 0,04 gram; 0,06 gram; 0,08 gram; 0,1 gram; dan 0,2 gram.
Pengujian kadar warna dilakukan dengan menggunakan alat spektrofotometri UVVis. Penyisihan terbesar kadar warna terjadi pada aktivator NaOH dengan
konsentrasi 1,5 M. Efisiensi terbaik sebesar 36,27% pada massa 0,08 gram.
Pengolahan data statistik dilakukan dengan menggunakan model Two-Way
Anova dimana menunjukkan adanya signifikansi variabel terhadap efisiensi
penyisihan kadar zat warna yaitu pada variabel jenis aktivator dengan nilai Pr (>|t|)
sebesar 0,009681 dan konsentrasi aktivator dengan nilai Pr (>|t|) sebesar 0,000303.
Nilai signifikansi < 0,05 menunjukkan bahwa variabel tersebut berpengaruh
signifikan terhadap kadar akhir zat warna.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4097]