Hubungan Paparan Pestisida dengan Neuropati pada Petani di Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember
Abstract
Petani sangat bergantung pada pestisida untuk melindungi tanaman dari hama. Paparan pestisida akan menghambat enzim asetilkolinesterase sehingga menimbulkan gejala kolinergik yang bermanifestasi sebagai neuropati. Penelitian dilakukan pada bulan Maret-April 2023 di Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember. Paparan pestisida dievaluasi melalui wawancara menggunakan kuesioner paparan pestisida, sedangkan neuropati dievaluasi melalui wawancara dan pemeriksaan fisik menggunakan kuesioner Diabetic Neuropathy Symptom Score-versi Indonesia (DNS-Ina) dan Diabetic Neuropathy Examination-versi Indonesia (DNE-Ina). Analisis data univariat dan analisis bivariat menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar sampel memiliki masa kerja >10 tahun, frekuensi penggunaan pestisida ≤2 kali per minggu, durasi penggunaan pestisida ≤3 jam per hari, penggunaan APD yang kurang. Analisis bivariat menunjukkan terjadi neuropati pada kelompok petani, dan terdapat hubungan signifikan antara masa kerja dengan neuropati, serta kelengkapan penggunaan APD dengan neuropati. Namun, tidak terdapat hubungan antara frekuensi penggunaan pestisida dengan neuropati dan durasi penggunaan pestisida dengan neuropati Kesimpulan dari penelitian ini adalah variabel masa kerja dan kelengkapan penggunaan APD berhubungan dengan neuropati pada petani. Sedangkan variabel frekuensi dan durasi penggunaan pestisida tidak berhubungan dengan neuropati pada petani.
Collections
- UT-Faculty of Medical [1487]