• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Dentistry
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Dentistry
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Penilaian Required Treatment Index (Rti) pada Anak Sekolah Dasar di Wilayah Agroindustri Bobbin Arjasa Kabupaten Jember Melalui Aplikasi Berbasis Web “Simetri”

    Thumbnail
    View/Open
    skripsi repository.pdf (3.221Mb)
    Date
    2023-06-20
    Author
    FATHONI, Fadli Muhammad
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Masalah utama penyakit rongga mulut masyarakat Indonesia, khususnya pada anak-anak adalah karies gigi. Karies gigi merupakan penyakit multifaktorial karena terjadi interaksi antar empat faktor utama meliputi: host (gigi dan saliva), mikroorganisme (bakteri kariogenik), substrat (diet), dan waktu. Keempat faktor tersebut harus saling berkerjasama agar karies gigi dapat terjadi. Menurut hasil Riskesdas 2018, prevalensi karies gigi untuk anak usia 5-9 tahun dan 10-14 tahun yaitu berturut-turut 92,6% dan 73,4% (Kemenkes, 2018). Untuk mendapatkan prevalensi kebutuhan perawatan gigi berlubang bisa menggunakan Required Treatment Index (RTI), angka persentase perbandingan dari jumlah gigi yang terkena karies pada gigi susu atau gigi permanen dengan angka def-t atau DMF-T. Selain itu, RTI memberikan gambaran besarnya karies yang belum diatasi sehingga membutuhkan tumpatan atau pencabutan (Tri, 2020). Berdasarkan RTI Provinsi Jawa Timur menyatakan bahwa sebanyak 66,7% anak usia 1-12 tahun mengalami karies gigi, yang artinya hanya 33,3% anak yang bebas dari karies gigi (Sumini dkk., 2014). Tingginya prevalensi karies baik di Indonesia maupun Provinsi Jawa Timur menunjukan bahwa diperlukannya sebuah sistem teknologi dan informasi untuk mendeteksi dini adanya karies gigi oleh tenaga ahli kedokteran gigi karena karies gigi yang tidak dilakukan perawatan dapat menyebabkan masalah yang lebih serius bagi si anak selain sakit gigi yang lebih parah, yaitu dapat memengaruhi tumbuh kembang anak, dan berkurangnya konsentrasi atau semangat anak untuk bersekolah karena sakit gigi. Untuk mencapai tujuan diatas, pemanfaatan sistem teknologi informasi dan komunikasi sangat diperlukan yaitu dengan menyusunnya sebuah aplikasi berbasis web yang bernama Simetri. Aplikasi Simetri dapat memberikan gambaran kebutuhan perawatan karies gigi sehingga kondisi karies gigi yang lebih parah dapat dicegah. Penelitian ini dilaksanakan di wilayah agroindustri bobbin Arjasa, Kecamatan Arjasa yang merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Jember. Adapun tujuan pada penelitian ini yaitu mengkaji nilai def-t, DMF-T, dan RTI pada anak sekolah dasar di wilayah Agroindustri Bobbin Arjasa melalui aplikasi berbasis web Simetri. Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Dalam penelitian ini akan dilakukan pemeriksaan berupa pemeriksaan klinis berdasarkan indeks def-t, DMF-T, dan RTI. Kemudian hasil pemeriksaan tersebut disajikan secara deskriptif dan digital dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan grafik oleh aplikasi Simetri. Langkah awal sebelum dilakukannya pemeriksaan adalah dengan memberikan informed consent kepada orang tua responden, lalu diminta untuk mengembalikan sesuai dengan jangka waktu yang telah diberikan, selanjutnya dilakukan pemeriksaan pada masingmasing sekolah setiap minggunya. Penelitian ini didapatkan responden keseluruhan sejumlah 200 siswa dengan rentang usia 7-12 tahun. Jumlah siswa laki-laki lebih banyak yaitu 106 siswa dibandingkan jumlah siswa perempuan yaitu 94 siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata def-t dan DMF-T pada anak perempuan lebih tinggi dibandingkan anak laki-laki serta terjadi peningkatan grafik pada nilai rata-rata DMF-T berdasarkan usia. Hasil penelitian ini juga menunjukkan persentase RTI pada gigi sulung maupun gigi tetap lebih tinggi pada laki-laki dibandingkan perempuan. Hal ini dikarenakan jumlah exfoliate/Missing anak laki-laki pada penelitian ini lebih rendah dibandingkan anak perempuan. Hal tersebut menunjukkan bahwa rendahnya jumlah exfoliate/Missing dapat memengaruhi tingginya persentase Required Treatment Index (RTI). Kesimpulan dari penelitian ini adalah anak sekolah dasar di wilayah agroindustri bobbin Arjasa, Kabupaten Jember memiliki nilai def-t kategori sedang yaitu 4,27, nilai DMF-T kategori sedang yaitu 3,00, dan skor RTI sebesar 76,79% untuk gigi sulung dan 97,50% untuk gigi tetap. Selain itu, Aplikasi berbasis web Simetri memberikan gambaran kebutuhan perawatan karies gigi anak kepada orang tua sejak dini sehingga kondisi karies gigi yang lebih parah dapat dicegah.
    URI
    https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/122048
    Collections
    • UT-Faculty of Dentistry [2126]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository