Evaluasi Penyelarasan Strategi TI Dan Bisnis Dengan Menggunakan Strategic Alignment Maturity Model (SAMM) (Studi Kasus : BKPSDM Kabupaten Bondowoso)

Abstract

Penelitian ini melakukan evaluasi terhadap keselarasan strategi bisnis dan TI dengan menilai kematangan menggunakan strategic alignment maturity model (SAMM) di kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Bondowoso. BKPSDM telah melakukan penerapan TI yang diterapkan sejak 2019, dalam penerapan sistem tersebut ditemukan permasalahan, seperti pemanfaatan/investasi dari sistem belum mencapai target yang diinginkan, belum adanya tata kelola secara maksimal dalam pembuatan SLA (Service Level Agreement), belum memiliki staf khusus yang menangani pengelolaan kegiatan IT di instansi kepegawaian. serta belum pernah dilakukannya penilaian terhadap penyelarasan antara strategi bisnis dan TI sehingga belum diketahui tingkat keselaran antara bisnis dan TI di kantor BKPSDM apakah sudah berada pada level yang baik atau belum. Penelitian dilakukan dengan cara penyebaran kuesioner kepada unit bisnis dan unit TI yang telah ditentukan sebelumnya. Terdapat enam kriteria dalam menentukan kematangan keselarasan berdasarkan SAMM. Hasil dari nilai kematangan akan digunakan acuan dalam menentukan rekomendasi perbaikan yang harus dilakukan kantor BKPSDM. Hasil penilaian keselarasan strategi bisnis dan TI pada BKPSDM adalah 3 dari 5. Nilai kematangan berada pada level 3 (tiga) yaitu Established Focused Process. Organisasi yang berada pada tingkatan kematangan ini didefinisikan telah mengarah pada kematangan strategis, kegiatan dalam organisasi pun berfokus pada kegiatan yang mewujudkan tujuan bisnis. Rekomendasi perbaikan pada penelitian ini diberikan pada sub kriteria yang bernilai rendah. Sub kriteria yang mendapat rekomendasi antara lain Inter-organizational Learning/Education, Service Level Agreements, dan Training/Talent improvement to Learn.