Pengaruh Gel Ekstrak Etanol Kulit Buah Kakao (Theobroma cacao L.) terhadap Jumlah Fibroblas Gingiva dan Kepadatan Sabut Kolagen pada Tikus Wistar yang Diinduksi Porphyromonas gingivalis

Abstract

Latar belakang: Penyakit periodontal merupakan salah satu penyakit inflamasi rongga mulut dengan prevalensi terbesar yang banyak dialami hampir seluruh manusia di dunia. Penyakit periodontal yang paling sering dijumpai yakni peradangan gingiva atau gingivitis. Penyebab utama gingivitis adalah bakteri plak pada subgingiva yang meliputi bakteri anaerob gram negatif seperti Porphyromonas gingivalis. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh gel ekstrak etanol kulit buah kakao (Theobroma Cacao L.) terhadap peningkatan jumlah sel fibroblas dan intensitas kepadatan sabut kolagen pada gingiva tikus yang telah diinduksi porphyromonas gingivalis. Alat dan bahan: Sampel menggunakan 24 ekor Wistar jantan yang dibagi menjadi 3 kelompok, gel plasebo untuk kelompok kontrol negatif, gel metronidazole untuk kelompok kontrol positif, dan gel ekstrak etanol kulit buah kakao untuk kelompok perlakuan. Setiap kelompok diinduksi porphyromonas gingivalis setiap 3 hari selama 14 hari kemudian diolesi dengan gel plasebo, gel metronidazole, dan gel ekstraak etanol kulit buah kakao selama 7 dan 14 hari. Kemudian jaringan pada gingiva tikus diambil dan dibuat preparat untuk diamati di bawah mikroskop dan dianalisis dengan menggunakan bantuan software quantitative pathology 0.3.2 untuk mengalisa dan menghitung jumlah sel fibroblas sedangkan untuk intensita kolagen dengan menggunkan software adobe photoshop CS6. Hasil: Perbedaan jumlah fibroblas dan jumlah sabut kolagen berdasarkan waktu pengamatan (p<0,005). jumlah fibroblas dan jumlah sabut kolagen pada kelompok kontrol hari ke-7 lebih tinggi dibandingkan kelompok lainnya dan jumlah fibroblas dan jumlah sabut kolagen pada kelompok kontrol hari ke-14 lebih tinggi dibandingkan kelompok lainnya. Kesimpulan : Ekstrak etanol kulit buah kakao (Theobroma cacao L.) dapat meningkatkan jumlah fibroblas dan jumlah sabut kolagen pada gingiva tikus yang telah diinduksi porphyromonas gingivalis.