Show simple item record

dc.contributor.authorSUSANTO, Chempian Everesta
dc.date.accessioned2024-07-11T06:29:58Z
dc.date.available2024-07-11T06:29:58Z
dc.date.issued2024-06-26
dc.identifier.nim201510501069en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/121963
dc.descriptionFinalisasi unggah file repositori tanggal 11 Juli 2024_Kurnadien_US
dc.description.abstractJamur merang merupakan salah satu jenis jamur dari Asia Tenggara yang cukup diminati masyarakat karena kandungan gizinya yang baik bagi kesehatan. Di Indonesia, jamur merang cukup mudah ditemukan karena kondisi lingkungannya yang mendukung. Namun, apabila melihat produksi dari jamur merang di Indonesia saat ini telah mengalami penurunan. Penurunan produksi ini disebabkan oleh minat dari petani jamur merang yang kurang dalam membudidayakan jamur merang karena produksinya yang sedikit dan cenderung tidak stabil. Selain itu, ketersediaan dari media tanam jamur merang yang umum digunakan, yaitu jerami juga cukup sulit didapat karena harus bersaing dengan peternak yang menggunakan jerami sebagai pakan ternaknya. Oleh karena itu, perlu adanya media alternatif yang dapat dikombinasikan sebagai media tanam jamur merang. Beberapa contohnya, serbuk kulit kopi dan serbuk gergaji. Penambahan ZPT juga dapat dipertimbangkan untuk memacu pertumbuhan dan hasil dari jamur merang. Contoh ZPT yang dapat digunakan, yakni air leri (air cucian beras) dan molase (tetes tebu). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian komposisi media utama (jerami) dan alternatif (serbuk kulit kopi dan serbuk gergaji) dengan penambahan ZPT berupa air leri dan molase terhadap pertumbuhan dan hasil jamur merang. Percobaan dilakukan dengan pola dasar Rancangan Acak Lengkap (RAL) secara faktorial dan dengan ulangan tiga kali. Faktor pertama menggunakan komposisi media yang terdiri atas tiga taraf, antara lain M1 (100% Jerami), M2 (Jerami 75% dan Kulit Kopi 25%), dan M3 (Jerami 75% dan Serbuk Gergaji 25%) sedangkan faktor kedua menggunakan macam ZPT, yaitu U0 (kontrol/tanpa penambahan ZPT), U1 (80 ml air leri), U2 (80 ml/L molase). Variabel pengamatan yang digunakan, antara lain kecepatan panen, jumlah tubuh buah tiap panen, total jumlah tubuh buah, total berat tubuh buah, dan diameter tubuh buah. Kesimpulan penelitian menunjukkan, (1) interaksi antara komposisi media dan penambahan ZPT pada budidaya jamur merang berpengaruh nyata terhadap variabel pengamatan total jumlah tubuh buah dan total berat tubuh buah, tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap kecepatan panen, jumlah tubuh buah tiap panen, dan diameter tubuh buah. Kombinasi perlakuan komposisi media 75% jerami+25% kulit kopi dan penambahan konsentrasi ZPT 80 ml/L molase (M2U2) memberikan total jumlah tubuh buah terbaik dan total berat tubuh buah terbaik. (2) Komposisi media memberikan pengaruh nyata terhadap jumlah tubuh buah tiap panen, total jumlah tubuh buah, dan total berat tubuh buah, tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap kecepatan panen dan diameter tubuh buah. (3) Macam ZPT memberikan pengaruh nyata terhadap jumlah tubuh buah tiap panen, total jumlah tubuh buah, dan total berat tubuh buah, tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap kecepatan panen dan diameter tubuh buah. Kombinasi perbandingan komposisi media menggunakan 75% jerami + 25% kulit kopi (M2) memberikan jumlah tubuh buah tiap panen terbaiken_US
dc.description.sponsorship1. Pembimbing utama: Ir.Gatot Subroto, M.Pen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Pertanianen_US
dc.subjectKomposisi Media Tanamen_US
dc.subjectHasil Jamur Merang (Volvariella volvacea)en_US
dc.subjectPenambahan ZPT Air Lerien_US
dc.titlePengaruh Komposisi Media Tanam dan Penambahan ZPT Air Leri Serta Molase Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jamur Merang (Volvariella volvacea)en_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiAgroteknologien_US
dc.identifier.pembimbing1Ir. Gatot Subroto, M.P.en_US
dc.identifier.validatorKacung- 8 Juli 2024en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record