Penilaian Tingkat Keberhasilan Pos Upaya Kesehatan Kerja Terintegrasi Nelayan di Kabupaten Situbondo
Abstract
Pekerja sektor informal banyak diminati oleh masyarakat Indonesia dibanding sektor formal dan persentase mempunyai keluhan kesehatan tertinggi banyak dialami salah satunya sektor perikanan. Pos Upaya Kesehatan Kerja (UKK) Terintegrasi merupakan salah satu pelayanan kesehatan dasar dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan pada pekerja informal dan meningkatkan pemberdayaan pekerja informal agar lebih efektif dan efisien. Pos UKK Terintegrasi diselenggarakan dari, oleh, dan untuk masyarakat pekerja melalui tindakan promotif dan preventif disertai kuratif dan rehabilitatif yang terbatas. Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai tingkat keberhasilan Pos Upaya Kesehatan Kerja Terintegrasi nelayan di Kabupaten Situbondo berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 100 Tahun 2015 tentang Pos UKK Terintegrasi. Jenis penelitian ini yaitu evaluatif dengan pendekatan kuantitatif. Responden penelitian ini yaitu terdiri dari lima tenaga kerja Puskesmas pemegang program Pos UKK Terintegrasi dan enam kader Pos UKK Terintegrasi. Pos UKK Terintegrasi Nelayan Kalianget dan Pos UKK Terintegrasi Bara Kuda berdasarkan komponen tingkat keberhasilan terdapat dua aspek kategori aktif dan lima aspek kategori kurang aktif, Pos UKK Terintegrasi Tuna Bahari (Mangaran) empat aspek masuk kategori aktif dan tiga aspek kategori kurang aktif, Pos UKK Terintegrasi Tuna Marlin hanya satu aspek kategori aktif, Pos UKK Terintegrasi Mekar Sari semua aspek kategori kurang aktif, dan Pos UKK Terintegrasi tiga aspek kategori aktif dan empat aspek masuk kategori kurang aktif.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2231]