PEMANFAATAN PUPUK HAYATI UNTUK MENINGKATKAN KETERSEDIAAN P TANAH MASAM DAN PENGHITUNGAN EFISIENSI PENGGUNAAN FOSFAT (P-use efficiency) PADA TANAMAN JAGUNG MELALUI TEKNIK RADIOISOTOP
View/ Open
Date
2013-12-24Author
Denna Erriani
Satya Arimurti
Tri Candra, Setiawati
Metadata
Show full item recordAbstract
Aplikasi pupuk hayati berpengaruh positif pada sifat kimia dan biologi tanah serta
pertumbuhan tanaman. Formulasi pupuk hayati yang berasal dari biomasa tanaman
kedele yang diperkaya dengan inokulan bakteri pelarut fosfat telah diuji untuk
meningkatkan ketersediaan P pada Oxisol di rumah kaca. Aplikasi pupuk hayati
dilapang dilakukan pada Inceptisol dengan tanaman jagung. Penelusuran transport P dan
penggunaan P oleh tanaman dari sumber P dilakukan dengan menggunakan teknik
radioisotop 32P. Tu3uan penelitian adalah: (1) mengetahui peranan'mikrobia pelarut
fosfat dan bahan organic sebagai pupuk hayati terhadap peningkatan ketersediaan P
tanah mineral masilm; (2) mengetahui peranan mikrobia pelarut fosfat dan bahan organic
sebagai pupuk hayati terhadap penggunaan/serapan P tanaman jag.rng; (3) menghitung
efisiensi penggunarm P (P-use fficiency) dan pengambilan hara oleh tanaman untuk
masing-masing sumber P, serta (4) menganalisa perubahan beberapa sifat kimia dan
biologi tanah setelah aplikasi pupuk hayati. Penelitian dilakukan dalam 3 tahap, yaitu:
penelitian laboratorium untuk memformulasi pupuk hayati dengan menggunakan
biomasa tanaman jagung dan kedele serta dua bakteri pelarut fosfat (Pseudomonas
diminuta dan Bacillus sp); penelitian rumah kaca dengan menggunakan Oxisol untuk
menguji formulasi pupuk hayati yang terbaik terhadap peningkatan ketersediaan P tanah
dan serapan P oleh tanaman; dan penelitian lapang pada Inceptisol untuk menguji
aplikasi pupuk hayati terhadap produksi tanaman jagung. Hasil penelitian menunjukkan:
(1) terjadi perubahan sifat kimia bahan (ratio CA{ dan C/P) dengan adanya inokulasi
bakteri pelarut fosfat, dan kondisi media mempengaruhi perubahan sifat kimia tersebut;
(2) pupuk hayati yang berasal dari biomasa kedele yang diperkaya dengan bakteri
pelarut fosfat mampu meningkatkan kr5tersediaan P tanah pada percobaan rumah kaca di
Oxisol dan juga serapan P oleh tanaman jugung; (3) penggunaan P oleh tanaman (P-use
efficiency) hingga H-45 masih rendah. Bagian akar lebih banyak menyerap P dad pupuk
dibanding bagian atas tanaman; dan (4) peningkatan P tersedia tanah yang diaplikasi
pupuk hayati mempunyai korelasi positif dalam meningkatkan konsentrasi P pada akar
lebih besar dibanding pada bagian atas tanaman.
Katq kunci: P-use fficiency,32P, Pseudomonos diminuta, Bacillus sp
Collections
- LRR-Hibah Unggulan PT [103]