Show simple item record

dc.contributor.authorPrasetyo, Teguh
dc.date.accessioned2024-07-11T02:33:29Z
dc.date.available2024-07-11T02:33:29Z
dc.date.issued2023-07-12
dc.identifier.nim192010101119en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/121918
dc.description.abstractMalaria masih menjadi masalah kesehatan dunia. Salah satu upaya pemberantasan malaria adalah dengan mengembangkan vaksin malaria. Saat ini sedang dikembangkan vaksin malaria yaitu, protein rekombinan CIDR1α-PfEMP1. Meskipun studi in silico dan in vivo telah menunjukkan potensi domain CIDR1α-PfEMP1 sebagai protein imunogenik, respon organ penting seperti hepar belum sepenuhnya dikaji. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan menilai respon hepar dengan menganalisa gambaran histopatologis hepar pasca injeksi protein rekombinan CIDR1α-PfEMP1. Jenis penelitian ini adalah true experimental dengan rancangan post-test only control group design untuk menilai gambaran histopatologi hepar tikus, yaitu jumlah sel kupfer, dilatasi sinusoid, dan kerusakan sel hepar yang didapatkan setelah injeksi protein rekombinan hasil produksi. Protein rekombinan CIDR1α-PfEMP1 memliki ukuran 27 kDa dan memiliki konsentrasi 0,814 μg/μL. Penelitian ini menggunakan 12 ekor tikus wistar (Rattus norvegicus) yang dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu 8 ekor tikus kelompok perlakuan yang diinjeksikan protein rekombinan CIDR1α-PfEMP1 dosis 150 μg dan 4 ekor tikus kelompok kontrol yang diinjeksikan larutan NaCl 0,9%. Injeksi pada hari ke-0, 21, dan 42. Hasil rata-rata jumlah sel kupfer pada kelompok kontrol, yaitu 14,123,43 sel/10 lapang pandang dan pada kelompok perlakuan, yaitu 14,254,6 sel/10 lapang pandang. Uji Mann Whitney menunnjukkan signifikansi 0,48 (p>0,05). Hasil rata-rata skor dilatasi sinuosid pada kelompok kontrol, yaitu 0,750,55 dan pada kelompok perlakuan, yaitu 0,50,43. Uji Mann Whitney menunnjukkan signifikansi 0,47 (p>0,05). Hasil rata-rata skor kerusakan sel hepar menggunakan kriteria Manja Roenigk pada kelompok kontrol, yaitu 100,620,41dan pada kelompok perlakuan, yaitu 1010,55. Uji Mann Whitney menunjukkan signifikansi 0,52 (p>0,05). Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perubahan gambaran histopatologi hepar pasca injeksi protein rekombinan CIDR1α-PfEMP1 pada tikus wistar (Rattus norvegicus).en_US
dc.description.sponsorshipDr.rer.biol.hum. dr. Erma Sulistyaningsih, M.Si., GCert.AgHealthMed. dr. Rosita Dewi, M.Biotek.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Kedokteranen_US
dc.subjectMALARIAen_US
dc.subjectHISTOPATOLOGI HEPARen_US
dc.subjectTIKUSen_US
dc.titleAnalisis Histopatologi Hepar Pasca Injeksi Protein Rekombinan CIDR1α-PfEMP1 pada Tikus Wistar (Rattus norvegicus)en_US
dc.typeOtheren_US
dc.identifier.prodiPendidikan Dokteren_US
dc.identifier.pembimbing1Dr.rer.biol.hum. dr. Erma Sulistyaningsih, M.Si., GCert.AgHealthMed.en_US
dc.identifier.pembimbing2dr. Rosita Dewi, M.Biotek.en_US
dc.identifier.validatorvalidasi_repo_iswahyudi_April_2024en_US
dc.identifier.finalization0a67b73d_2024_07_tanggal 10en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record