Pengembangan LKPD Berbasis Kearifan Lokal Banyuwangi pada Kurikulum Merdeka Mata Pelajaran IPAS Bab 6 untuk Peserta Didik Kelas IV SD
Abstract
Kurikulum Merdeka dipandang sebagai upaya pemerintah dalam menyelaraskan tujuan pendidikan Indonesia dengan tuntutan pendidikan di era global tanpa meninggalkan nilai-nilai Pancasila. Bahan ajar yang mendukung pembelajaran dalam mewujudkan dimensi profil pelajar Pancasila seperti berkebhinnekaan global dan bernalar kritis adalah LKPD berbasis kearifan lokal. Kearifan lokal yang tercakup dalam LKPD ini antara lain makanan Pecel Pithik, rumah adat Suku Osing, pakaian Jebeng Thulik, tari Gandrung, dan tradisi Barong Ider Bumi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses pengembangan, kevalidan, keefektifan, dan kepraktisan LKPD berbasis kearifan lokal Banyuwangi. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan dengan delapan langkah yang meliputi (a) penelitian pendahuluan; (b) perencanaan pengembangan; (c) pengembangan desain produk awal; (d) validasi desain produk; (e) revisi produk awal; (f) uji coba penggunaan; (g) revisi produk pengembangan; dan (h) uji coba keefektifan produk. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa LKPD berbasis kearifan lokal Banyuwangi sangat layak digunakan dalam pembelajaran.