Tingkat Stres Mempengaruhi Memori Jangka Pendek Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Jember
Abstract
Prevalensi stres yang tinggi di kalangan mahasiswa kedokteran telah menjadi perhatian. Stres yang tinggi berdampak negatif pada kemampuan belajar dan memori, namun beberapa penelitian pengaruh antara stres dan memori jangka pendek pada mahasiswa kedokteran belum menunjukkan hasil konsisten. Penelitian ini bertujuan mengetahui apakah stres memengaruhi memori jangka pendek mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Jember yang sedang menyusun skripsi, dimana belum pernah dilakukan penelitian seperti ini sebelumnya.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan desain analitik observasional yang mengambil jenis penelitian cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Fisiologi Fakultas Kedokteran Universitas Jember, dengan populasi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Jember yang sedang menyusun skripsi. Penilaian tingkat stress dilakukan dengan DASS 42 (Depression Anxiety Stress Scales 42) dan memori jangka pendek dengan skor digit span test forward dan backward. Data yang diperoleh diolah menggunakan aplikasi SPSS (Statistical Program for Social Science) dengan analisis bivariat uji korelasi Spearman. Penelitian ini mendapatkan persetujuan etik (ethical approval) dari Komisi Etik Fakultas Kedokteran Universitas Jember dengan nomor surat 1797 /H25.1.11/KE/2023.
Penelitian ini melibatkan 60 responden memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi penelitian. Rata-rata usia sampel adalah 21,33 tahun dan didominasi perempuan (66,7%). Tingkat stres responden mayoritas normal, yaitu sebanyak 39 (65%) sampel, dengan rata-rata skor total digit span test sebesar 8,256. Sebanyak 12 (20%) sampel mempunyai tingkat stres ringan dengan rata-rata skor total digit span test yang lebih rendah dibandingkan mahasiswa yang tidak stres, yaitu 7,916. Hal ini juga didapatkan pada 8 (13,3%) sampel yang memiliki stres sedang dan 1 (1,7%) sampel yang memiliki stress berat, dengan rata-rata skor masing-masing 6,625 dan 7. Hasil uji korelasi Spearman menunjukkan adanya pengaruh bermakna antara tingkat stres dan memori jangka pendek mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Jember yang menyusun skripsi (p-value=0,034) dengan korelasi negatif (r=-0,274), artinya semakin tinggi tingkat stres mahasiswa, maka semakin berkurang memori jangka pendek mahasiswa, dengan kekuatan yang cukup.
Penelitian lanjutan diperlukan dengan menggunakan metode dan desain penelitian yang lebih baik, serta menghilangkan faktor perancu yang ada pada penelitian ini. Penelitian lain yang dapat dilakukan yaitu bagaimana pengaruh tingkat stres terhadap memori jangka panjang dan kemampuan kognitif lainnya, serta penilaian tingkat stres mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Jember pada tingkat pertama, kedua, ketiga, dan pendidikan profesi. Penelitian lain terkait bagaimana kemampuan memori jangka pendek mahasiswa dapat mempengaruhi penyelesaian pendidikan selanjutnya, misalnya dalam menyelesaikan skripsi, menempuh pendidikan profesi, dan lulus menjadi dokter juga diperlukan.
Collections
- UT-Faculty of Medical [1487]