dc.contributor.author | OKTARIANTI, Rike | |
dc.contributor.author | WATHON, Syubbanul | |
dc.date.accessioned | 2024-06-20T06:42:07Z | |
dc.date.available | 2024-06-20T06:42:07Z | |
dc.date.issued | 2024-02-01 | |
dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/121707 | |
dc.description.abstract | Sistem penggolongan darah besar yang dikenal adalah sistem ABO
(golongan darah A, B, AB, dan O) serta sistem penggolongan darah Rhesus
(Rh+ dan Rh-). Rhesus adalah sistem penggolongan darah berdasarkan
ada atau tidaknya antigen D di permukaan sel darah merah, nama lainnya
adalah faktor Rhesus atau faktor Rh. Nama ini diperoleh dari monyet jenis
Rhesus yang diketahui memiliki faktor ini pada tahun 1940 oleh Karl
Landsteiner. Seseorang yang tidak memiliki faktor Rh di permukaan sel
darah merahnya memiliki golongan darah Rh- (Rhesus Negatif). Mereka
yang memiliki faktor Rh pada permukaan sel darah merahnya disebut
memiliki golongan darah Rh+ (Rhesus Positif). | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Jember | en_US |
dc.subject | Petunjuk Praktikum Imunologi | en_US |
dc.title | Petunjuk Praktikum Imunologi | en_US |
dc.type | Other | en_US |