Keberadaan Home Industry Batik di Desa Tampo Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi Tahun 2006-2018
Abstract
Penelitian ini membahas mengenai Keberadaan Home Industry Batik di Desa Tampo Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi Tahun 2006-2018. Adapun rumusan masalah pada penelitian yaitu (1) Apa yang melatar belakangi berdirinya home industry batik di Desa Tampo, (2) Bagaimana perkembangan home industry batik di Desa Tampo, (3) Bagaimana dampak adanya home industry batik terhadap warga di Desa Tampo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah menurut Louis Gottschalck dengan melalui beberapa tahapan heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa latar belakang keberadaan home industry batik di Desa Tampo disebabkan oleh adanya seorang pelopor batik Banyuwangi bernama Suyadi yang mendirikan usaha batik pertamanya pada tahun 2000 dan telah mengalami perkembangan mulai tahun 2006. Usaha batik tersebut adalah home industry Batik Virdes Collection. Adanya masyarakat yang masih peduli terhadap pentingnya mempertahankan warisan budaya Indonesia khususnya pada kebudayaan batik serta antusias masyarakat dalam pengembangan industri batik menjadikan batik banyak diminati. Peminat batik yang semakin meningkat menjadikan usaha batik mulai banyak diikuti sehingga dengan adanya kemampuan dan keberanian membatik dimanfaatkan untuk mendirikan usaha sejenis seperti home industry Batik Tatsaka, Batik Tresno, dan Yoko Batik. Keberadaan home industry batik di Desa Tampo mendapatkan respon baik oleh pemerintah sehingga pada tahun 2018 Pemerintah Kabupaten Banyuwangi memberikan apresiasi kepada Desa Tampo atas potensi yang dimiliki yaitu diresmikannya Desa Tampo sebagai Kampung Batik yang dibuktikan dengan pembangunan Tugu Canting di RTH Desa Tampo. Dampak dari adanya home industry batik di Desa Tampo selain menjadikan Desa Tampo semakin terkenal juga menjadikan terciptanya lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.