KOMPLEKSITAS HAMA DAN MUSUH ALAMI PADA PERTANAMAN CABAI RAWIT PUTIH (Capsicum frutescens L. var. Sret)
Abstract
Tanaman cabai rawit merupakan tanaman hortikultura yang mempunyai
banyak kegunaan, diantaranya adalah sebagai bahan dalam industri makanan dan
juga dapat digunakan sebagai obat. Keberhasilan produksi cabai rawit ini
ditentukan oleh beberapa faktor, salah satu diantaranya adalah serangan hama
yang dapat menurunkan kualitas dan kuantitas hasil panen yang dapat merugikan
secara ekonomi. Pengendalian secara biologis dengan menggunakan musuh alami
sesungguhnya sudah terjadi secara alami yang melibatkan adanya mekanisme
alam, sehingga dapat berfungsi mengembalikan keseimbangan ekosistem.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman dan populasi
hama beserta musuh alami pada pertanaman cabai rawit putih (Capsicum
frutescens L. var. Sret). Pengamatan populasi hama dan musuh alami dilakukan di
lahan cabai rawit putih di Dusun Tegal Gusi Mayang dalam bulan Oktober 2010
sampai dengan Desember 2010. Bahan yang digunakan untuk penelitian adalah:
tanaman cabai rawit putih, sedangkan alat yang digunakan adalah: kantong
plastik, kamera digital, mikroskop, dan penanda atau ajir. Pengamatan populasi
hama dan musuh alami dilapang dilakukan menggunakan metode mutlak dengan
mengambil lima petak unit sampel secara diagonal pada petak-petak berukuran
3,5 m x 2,8 m ( seluas 9,8 m
2
) dan setiap unit sampel terdiri atas 40 tanaman yang
ditentukan terlebih dahulu, kemudian diberi tanda dengan menggunakan ajir,
pengamatan hama dan musuh alami ini dilakukan pada tanaman yang telah
ditetapkan sebagai sampel kemudian diamati semua serangga hama dan musuh
alami yang diketemukan, selanjutnya diidentifikasi terhadap serangga yang
tertangkap. Interval pengamatan dilakukan tiap 3 hari sekali.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hama yang ditemukan pada lahan
percobaan adalah: hama jenis Aphids, Bemisia tabaci, Thrips parvispinus,
Valanga sp., Spodoptera litura, Empoasca sp., Atractomorpha crenulata, Epilachna varivestis, dan Leptocorisa acuta, sedangkan musuh alami yang
ditemukan pada lahan percobaan adalah : Coccinelids, Diplacodes trivalis,
Syrphids, Oxyopes javanus, Brachymeria sp., Paederus fuscipes, Cletus
bipunctatus, Compsilura concinnata, dan Promachus rufipes.
Populasi hama tertinggi yang didapat selama pengamatan adalah: Aphids
dengan jumlah rata-rata 4 ekor per unit sampel, populasi musuh alami tertinggi
adalah: Coccinelids dengan jumlah rata-rata 2 ekor per unit sampel, sedangkan
populasi hama terendah yang didapat selama pengamatan adalah : L. acuta dengan
jumlah rata-rata 1 ekor per unit sampel, populasi musuh alami terendah adalah : P.
rufipes dengan jumlah rata-rata 1 ekor per unit sampel.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]