Show simple item record

dc.contributor.authorAZIZAH, Evi Nur
dc.date.accessioned2024-06-19T08:27:49Z
dc.date.available2024-06-19T08:27:49Z
dc.date.issued2024-01-23
dc.identifier.nim171510101019en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/121635
dc.description.abstractTanaman cabai merupakan salah satu tanaman yang termasuk dalam jenis tanaman sayuran atau bumbu dapur yang memiliki rasa pedas dan sangat digemari oleh masyarakat. Permintaan cabai di pasar sangat banyak sedangkan pemasokan cabai yang ada di pasaran masih kurang. Harga cabai rawit yang fluktuatif menjadi salah satu permasalahan bagi pemerintah. Hal ini disebabkan oleh pemasokan cabai rawit yang berkurang sehingga tidak dapat mencukupi permintaan pasar yang cukup tinggi. Kurangnya pemasokan terjadi di sebabkan adanya kendala dari petani salah satunya yaitu petani yang masih menggunakan benih cabai lokal secara turun-temurun sehingga mengakibatkan keseragaman tanaman tidak sama dan akan berpengaruh pada hasil produksi. (Mansyurdin dkk, 2004). Salah satu cara untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu membantu petani agar memenuhi permintaan cabai di pasar serta memiliki kualitas cabai yang tinggi yaitu melalui pemuliaan tanaman dengan pemberian kolkisin pada benih cabai rawit. Kolkisin merupakan zat mutasi yang menyebabkan peningkatan poliploid sehingga mengakibatkan penebalan kromosom atau jumlah kromosom lebih dari sepasang. Perubahan jumlah pada kromosom tergantung pada konsetrasi dan lama perendaman dengan kolkisin sehingga mencegah terbentuknya benang-benang mikrotubuli dari benang-benang spindel sehingga terjadi pemisahan kromosom dan menyebabkan penggandaan pada kromosom. Tanaman poliploid biasanya bagian-bagian tanaman menjadi lebih kekar seperti akar tanaman lebih besar, diameter batang tanaman lebih besar, ukuran daun dan bunga lebih lebar dan panjang, dan buah menjadi lebih besar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian beberapa konsentrasi kolkisin terhadap pertumbuhan tanaman cabai. Varietas cabai yang digunakan untuk melakukan penelitian yantu menggunakan varietas Sigantung. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) menggunakan dua faktor perlakuan. Faktor pertama yaitu 4 konsentrasi kolkisin 0 ppm (K0), 10 ppm (K1), 15 ppm (K2) dan 20 ppm (K3) dan faktor kedua yaitu tiga macam lama waktu perendaman benih cabai rawit yaitu 6 jam (L1), 12 jam (L2) dan 24 jam (L3) yang diulang sebanyak 4 kali sehingga terdapat 48 tanaman percobaan. Data yang diperoleh dari penelitian ini kemudian dianalisis dengan menggunakan metode statistik sidik ragam atau ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Duncan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Pertanianen_US
dc.subjectCabai Rawiten_US
dc.subjectKolkisinen_US
dc.subjectLama rendamanen_US
dc.titlePengaruh Kolkisin Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens)en_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiAgronomien_US
dc.identifier.pembimbing1Ir. Kacung Hariyono, MS., Ph.D.en_US
dc.identifier.validatorrevaen_US
dc.identifier.finalization0a67b73d_2024_06_tanggal 19en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record