Hubungan Religiusitas Dengan Self- Compassion Pada Pasien Kanker Payudara Pasca Operasi Masektomi di Rumah Sakit Dr. Soebandi Jember
Abstract
Kanker payudara adalah kondisi keganasan pada jaringan payudara yang dapat berasal dari epitel duktus maupun lobulusnya. Kanker ini merupakan salah satu jenis kanker yang banyak dialami di Indonesia (Panigroro, Hernowo, dan Purwanto 2019). Jenis pengobatan yang sering di gunakan pasien kanker payudara yaitu masektomi. Masektomi merupakan tindakan yang paling banyak diambil karena mempunyai taraf kesembuhan sebesar 85%-87% (Wagman, 1996 dalam Dewi, et al., 2016). Namun, terlepas dari manfaat ini, masektomi memunculkan dampak fisik dan psikologis. Fenomena yang terjadi saat ini banyak wanita yang mengalami beberapa tingkat tekanan psikososial selama perjalanan kanker mereka, yang dapat berdampak pada masalah keyakinan atau religiusitas, belas kasih diri (self compassion), dan kualitas hidup (Hewit dkk, 2019). Sehingga, pasien kanker payudara cenderung memiliki kapasitas rendah untuk melawan kritik diri dan menyalahkan diri sendiri (Beck A, 2019). Pasien menunjukkan sikap penyangkalan terhadap keadaan yang terjadi pada dirinya dan merasakan sebuah perasaan putus asa untuk melanjutkan hidupnya, seperti tidak ingin melanjutkan pengobatan, merasakan terasingkan dan tidak ingin melakukan aktivitas sosial. Hal ini jika tidak terkendali dengan baik maka akan mempengaruhi pada kualitas hidup pasien kanker payudara.
Collections
- UT-Faculty of Nursing [1531]