Satire dalam Podcast “Mamat Keliling” dan Pemanfaatannya Sebagai Alternatif Materi Pembelajaran Teks Anekdot di SMA
Abstract
Dalam bertutur manusia ingin menggunakan tuturan yang baik dalam
bermasyarakat. Tuturan tersebut berkaitan dengan penggunaannya yang ingin
disampaikan, misalnya menentang, membandingkan, menegaskan, bahkan
menyindir. Tuturan sindiran ditujukan pada lawan tutur agar merasa dan melakukan
perubahan. Sindiran tanpa diketahui makna aslinya atau kias, sehingga
memengaruhi perasaan lawan tutur. Salah satu contoh sindiran adalah satire. Satire
digunakan untuk tujuan memperlemah kewibawaan penguasa. Sudah menjadi hal
yang wajar apabila pesan-pesan satire sering ditujukan untuk menyerang seseorang
atau institusi pemerintah atau penguasa. Menyerang dimaknai secara simbolik
untuk tujuan membuka ruang interpretasi bagi siapa pun yang membaca atau
menyaksikan pesan yang disampaikan.
Seiring perkembangan zaman, penyampaian satire mengalami perubahan,
tidak hanya melalui tulisan maupun tuturan. Teknologi media massa menjadi salah
satu pemicu dalam perubahan penyampaian tersebut, salah satunya media Youtube.
Youtube menjadi salah satu media massa yang populer kerena memiliki audiens
yang besar, mampu menyebarkan informasi dan pesan kepada masyarakat luas,
misalnya Podcast. Podcast berisi tuturan yang memperbincangkan berita,
informasi, sejarah, pendidikan, politik, budaya, dan berbagai hal menarik lainnya.
Podcast banyak diminati para pengguna media sosial karena menyajikan proses
diskusi yang menarik dan mendalam terhadap sudut pandang orang yang berbicara,
sehingga menambah wawasan penikmatnya. Sehubungan dengan hal tersebut,
dalam tuturan dalam podcast juga tidak terlepas dari tindak tutur satire.
Podcast “Mamat Keliling” ditonton sebanyak ribuan hingga jutaan kali
karena sering mengundang tokoh-tokoh publik. Podcast “Mamat Keliling”
memberikan berbagai informasi atau topik bahasan yang sedang ramai diperbincangkan. Pembawa acara dan bintang tamu dalam podcast “Mamat
Keliling” menggunakan ragam bahasa informal, sehingga mudah dipahami oleh
audiens. Selain itu, sesuatu yang diperbincangkan dalam podcast “Mamat Keliling”
dikemas dengan tuturan mengandung komedi dan dalam menyampaikan informasi
atau berita tersebut kerap menggunakan tindak tutur satire. Fokus masalah ini untuk
mendeskripsikan (1) bentuk satire pada podcast “Mamat Keliling”; (2) fungsi Satire
pada podcast “Mamat Keliling”; (3) pemanfaatan satire dalam podcast “Mamat
Keliling” sebagai alternatif materi pembelajaran teks anekdot di SMA. Rancangan
penelitian ini ialah kualitatif. Jenis penelitian ini adalah deskriptif menggunakan
pendekatan pragmatik. Pendekatan pragmatik digunakan untuk mengetahui tuturan
yang ditujukan kepada lawan tutur mempunyai pesan dan konteks tertentu oleh
bintang tamu dan pembawa acara. Data penelitian ini berupa tuturan dalam Podcast
“Mamat Keliling” yang terindikasi menggunakan satire.
Hasil penelitian ini, yakni mendeskripsikan: (1) bentuk Satire lembut
(horatian) dan kasar (juvenalian) yang ditujukan oleh oknum-oknum dalam dunia
politik serta pemerintahan. Tuturan tersebut secara implisit mengkritik oknumoknum dalam dunia politik dan pemerintahan; (2) fungsi satire dalam Podcast
“Mamat Keliling”, yaitu direktif dan personal pernyataan menghimbau dan
permintaan perubahan atas sikap-sikap politikus, pejabat, dan oknum pemerintah
yang kebijakannya membungkam pendapat masyarakat; (3) pemanfaatan satire
dalam podcast “Mamat Keliling” sebagai alternatif materi pembelajaran di SMA,
yakni Teks Anekdot.
Saran penelitian ini, yakni sebagai berikut: (1) bagi mahasiswa Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia, disarankan melakukan penelitian sejenis sehubungan
dengan tuturan dalam podcast “Mamat Keliling” dikaji dengan pendekatan
pragmatik yang lain; (2) objek podcast “Mamat Keliling” ini dapat dikaji dengan
pendekatan stilistika maupun analisis wacana kritis; (3) bagi guru mata pelajaran
Bahasa Indonesia Sekolah Menengah Atas kelas 10 semester ganjil, hasil penelitian
ini dapat dimanfaatkan sebagai alternatif materi pembelajaran teks anekdot yang
sesuai dengan KD 3.5 mengevaluasi teks anekdot dari aspek makna tersirat