Hubungan Kebersihan Diri terhadap Prevalensi Infeksi Tinea Unguium pada Petani di Kabupaten Jember
Abstract
Tinea unguium merupakan infeksi jamur pada kuku yang disebabkan oleh jamur dermatofita. Kasus tinea unguium di dunia maupun di Indonesia masih cukup tinggi, Faktor risiko terjadinya tinea unguium yaitu jenis kelamin, usia, keadaan imunosupresi (HIV-AIDS dan DM), kelembapan, dan kebersihan diri. Pekerjaan yang berkaitan erat dengan kebersihan diri salah satunya yaitu petani. Pekerjaan petani yang berkontak langsung dengan tanah pada bagian tangan dan kaki, apabila tidak dibersihkan dengan benar akan meningkatkan risiko terjadinya tinea unguium. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kebersihan diri terhadap prevalensi infeksi tinea unguium pada petani di Kabupaten Jember. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan pada bulan Agustus-Desember 2023 di 10 kecamatan Kabupaten Jember. Besar sampel pada penelitian ini sebanyak 100 yang dihitung dengan rumus Slovin dan telah sesuai dengan kriteria inklusi serta kriteria eksklusi. Pengambilan sampel menggunakan mix methods sampling, untuk penentuan tempatnya secara random sampling dan consequtive sampling untuk pengambilan sampelnya. Data kebersihan diri petani diperoleh dari pengisian lembar kuesioner dan data terkait kejadian tinea unguium diperoleh dari pemeriksaan laboratorium potongan kuku tangan atau kaki menggunakan kultur pada media Sabouraud Dextrose Agar (SDA) dan mikroskopis dengan pewarnaan Lactophenol Cotton Blue (LCB). Data yang diperoleh akan dilakukan analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji Cramer’s V. Hasil analisis bivariat dengan menggunakan uji Cramer’s V yaitu terdapat hubungan antara kebersihan diri petani dengan prevalensi infeksi tinea unguium pada petani di Kabupaten Jember.
Collections
- UT-Faculty of Medical [1487]