Gambaran Pengetahuan dan Sikap terhadap Akses Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak pada Pasangan Pernikahan di Daerah Pertanian Kabupaten Jember
Abstract
Pernikahan dini merupakan fenomena social yang tidak asing lagi di telinga
masyarakat dan kini merambah pada masyarakat adat dan umum khususnya pelajar
sekolah, yang seharusnya fokus untuk menuntut ilmu (Hardianti & Nurwati, 2020). Tingkat
pendidikan, tingkat pengetahuan, peran orang tua, kebudayaan adat istiadat, faktor
ekonomi, lingkungan, dan agama menjadi faktor terjadinya pernikahan dini di daerah
pertanian (Riya & Rosida, 2023). Individu yang menempuh pendidikan tinggi akan
memiliki pengetahuan yang luas terkait kesehatan reproduksi dan dampak negatif dari
menikah dini sehingga cenderung berfikir kritis untuk mengambil keputusan tidak menikah
dini (Lindawati et al., 2022). Komplikasi kehamilan dan persalinan terjadi pada ibu hamil
usia dini karena fungsi fisiologis belum matang dan rendahnya sikap dalam penggunaan
pelayanan kesehatan (Sulastri et al., 2023). Rendahnya sikap dalam penggunaan pelayanan
kesehatan disebabkan rendahnya wawasan dan pengetahuan ibu terkait pentingnya
penggunaan pelayanan kesehatan. Jika ibu hamil memiliki pengetahuan yang luas
cenderung mengutamakan kesehatannya dan mendorong sikap untuk mengakses pelayanan
kesehatan selama antenatal, intranatal, dan postnatal (Mardiana et al., 2021).
Collections
- UT-Faculty of Nursing [1531]