Hubungan Praktik Komprehensif Pemberian Makanan dengan Berat Badan Anak Prasekolah di Desa Rambigundam Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember
Abstract
Pendahuluan: Laporan WHO menyebutkan terdapat sekitar 38 juta atau 5,6% balita
di seluruh dunia mengalami overweight dan 104 juta mengalami underweight pada
tahun 2017. Beberapa faktor yang mempengaruhi status gizi anak yaitu tingkat
pendidikan ibu, gizi sebelum dan selama kehamilan, pelayanan antenatal,
pemberian ASI eksklusif, praktik pemberian makanan, dan status sosial ekonomi.
Salah satu indikator penilaian status gizi anak yaitu berat badan. Berat badan
merupakan indikator yang sensitif dan memungkinkan penilaian peningkatan atau
penurunan semua jenis jaringan tubuh. Salah satu faktor yang mempengaruhi berat
badan anak dalam menentukan status gizi anak adalah praktik pemberian makanan.
Tujuan: mengidentifikasi hubungan praktik komprehensif pemberian makanan
dengan berat badan anak prasekolah di Desa Rambigundam, Kecamatan Rambipuji,
Kabupaten Jember. Metode penelitian: Penelitian ini merupakan studi
observasional dengan pendekatan cross-sectional yang dilakukan selama bulan
Juli-Desember 2023. Data didapatkan melalui pengukuran berat badan anak
prasekolah, dan pengisian kuesioner oleh orang tua anak. Analisis data
menggunakan uji statistik Spearman. Hasil: Hasil analisis bivariat menunjukkan
bahwa praktik komprehensif pemberian makanan berhubungan dengan berat badan
anak prasekolah (p<0,05). Praktik pemberian makanan secara komprehensif
memegang peranan penting dalam pemenuhan zat gizi anak. Praktik yang baik akan
berdampak pada kecukupan zat gizi yang baik pula. Pemberian konsumsi makanan
untuk anak diperlukan adanya keanekaragaman jenis. Kesimpulan: Terdapat
hubungan antara praktik komprehensif pemberian makanan dengan berat badan
anak prasekolah yang menunjukkan hubungan lemah.
Collections
- UT-Faculty of Medical [1487]