Pengaruh Penerapan Model Inkuiri Terbimbing Disertai Media Articulate Storyline 3 terhadap Keterampilan Berpikir Kreatif dan Hasil Belajar Fisika Materi Energi dan Perubahannya pada Siswa SMK
Abstract
Pembelajaran fisika merupakan salah satu pembelajaran dalam ilmu sains
yang memiliki tujuan untuk meningkatkan pemahaman, pengetahuan, dan
keterampilan analisis peserta didik terhadap fenomena yang ada di alam sekitar.
Namun pada kenyataannya, guru masih mendominasi kegiatan pembelajaran dan
sering memposisikan peserta didik sebagai obyek yang hanya dapat mendengar dan
menerima materi saja sehingga menyebabkan aktivitas peserta didik masih agak
pasif. maka guru fisika harus kreatif dalam memilih model pembelajaran yang
inovatif berbasis teknologi informasi dengan pendekatan yang sesuai. Model inkuiri
terbimbing merupakan salah satu jenis model pembelajaran yang memberikan peserta
didik sebuah pengalaman untuk berpikir secara mandiri berbasis pendekatan saintifik
dan bertujuan untuk mengembangkan keterampilan peserta didik dalam ranah
kognitif, psikomotorik, dan afektif. Pembelajaran melalui inkuiri terbimbing mampu
membantu siswa untuk meningkatkan keterampilan berpikir kreatif serta menemukan
solusi dari suatu masalah. Penerapan model inkuiri terbimbing dapat dikombinasikan
dengan teknologi salah satunya yaitu media Articulate Storyline 3.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh penerapan model inkuiri
terbimbing disertai media Articulate Storyline 3 terhadap keterampilan berpikir
kreatif siswa dan mengkaji pengaruh penerapan model inkuiri terbimbing disertai
media Articulate Storyline 3 terhadap hasil belajar fisika siswa. Penelitian ini
dilakukan di SMK Negeri 2 Jember pada semester ganjil. Jenis penelitian ini adalah
True Experimental dengan desain postest only control group. Sampel ditentukan
dengan melakukan uji homogenitas terlebih dahulu, kemudian kelas dipilih
menggunakan teknik undian dan diperoleh hasil yaitu kelas X PBL sebagai kelas
eksperimen dan kelas X DKV sebagai kelas kontrol. Data hasil keterampilan berpikir
kreatif dan hasil belajar fisika siswa diperoleh dari tes berupa postest kedua kelas.
Hasil penelitian mengenai pengaruh penerapan model inkuiri terbimbing
disertai media Articulate Storyline 3 terhadap keterampilan berpikir kreatif siswa menggunakan data postest. Nilai persentase rata-rata pada kelas eksperimen sebesar
84,16% dan pada kelas kontrol sebesar 64,88%. Hasil analisis data keterampilan
berpikir kreatif menggunakan uji Independent Sample T-test diperoleh nilai Sig. (2-
tailed) sebesar 0, 024 0,05, sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya ada
pengaruh signifikan penerapan model inkuiri terbimbing disertai media Articulate
Storyline 3 terhadap keterampilan berpikir kreatif siswa.
Hasil penelitian mengenai pengaruh penerapan model inkuiri terbimbing
disertai media Articulate Storyline 3 terhadap hasil belajar fisika siswa menggunakan
data postest. Nilai persentase rata-rata postest hasil belajar fisika pada kelas
eksperimen sebesar 81% dan pada kelas kontrol sebesar 67,22%. Hasil analisis data
hasil belajar menggunakan uji Mann-Whitney U-test dan diperoleh nilai Sig. (2-
tailed) sebesar 0, 000 0,05, sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya ada
pengaruh signifikan penerapan model inkuiri terbimbing disertai media Articulate
Storyline 3 terhadap hasil belajar fisika siswa. Ranah kognitif yang dilatihkan saat
pembelajaran di kelas eksperimen menggunakan model inkuiri terbimbing disertai
media Articulate Storyline 3 yaitu menganalisis (C4), mengevaluasi (C5), dan
menciptakan (C6). Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah diperoleh,
kesimpulan dari penelitian ini adalah ada pengaruh signifikan penerapan model
inkuiri terbimbing disertai media Articulate Storyline 3 terhadap keterampilan
berpikir kreatif siswa dan ada pengaruh penerapan model inkuiri terbimbing disertai
media Articulate Storyline 3 terhadap hasil belajar fisika siswa.