Show simple item record

dc.contributor.authorWINTASYA, Avrenia Eqi
dc.date.accessioned2024-06-13T01:41:56Z
dc.date.available2024-06-13T01:41:56Z
dc.date.issued2024-01-30
dc.identifier.nim170210103084en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/121414
dc.description.abstractDiabetes melitus tipe 2 atau yang selanjutnya dikenal dengan T2DM ini merupakan kasus mayoritas diantara seluruh kasus diabetes. Kemampuan insulin untuk menurunkan kadar gula darah pada T2DM ini berkurang dan dikenal dengan istilah insulin resistan. Selama mengalami status resistan ini, insulin tidak lagi memiliki fungsi yang efektif sehingga kadar gula dalam darah tidak terkontrol. Biasanya diagnosa T2DM terdeteksi pada usia sekitar 45 tahun, namun karena gaya hidup manusia belakangan ini yang sudah sangat jauh dari gaya hidup yang sehat maka diagnosa T2DM kerap ditemukan pada usia anak anak dan remaja. Diagnosa T2DM pada usia dini akan disertai dengan keadaan tubuh yang mengalami obesitas. Menurut data IDF (International Diabetes Federation), 415 juta orang hidup dengan kondisi T2DM pada tahun 2015 dan akan meningkat menjadi 642 juta jiwa pada tahun 2024. Getah mimba atau neem gum adalah cairan yang keluar dari batang tanaman mimba (Azadicahta indica JUSS.) yang telah mengeras dan menjadi bentuk kristal. Komponen utama dalam kristal getah mimba adalah polisakarida terlarut dengan beberapa macam cabang monosakarida didalamnya. Komponen yang ditemukan dalam ekstrak getah mimba dan memiliki manfaat antidiabet adalah senyawa Fenol dan Guanosine. Organ yang akan diamati adalah pankreas dengan fokus observasi pada bagian islet Langerhans yang didalamnya terdapat sel beta pankreas. Indikator observasi meliputi dua jenis data yaitu luas area islet Langerhans dan kerusakan sel beta yang mengacu pada nekrosis. Efek samping perlakuan juga akan diperhatikan pada organ sekitar saat proses pembedahan. Penelitian ini dilakukan selama 7 bulan mulai dari November 2022 – Juni 2023. Observasi histopatologi berfokus pada perubahan ukuran islet Langerhans dan regenerasi sel beta pankreas. Total sampel yang digunakan sebanyak 15 ekor tikus wistar (Rattus norvegicus L.) jantan yang terbagi kedalam 5 kelompok, yaitu Kontrol Positif, Kontrol Positif (perlakuan glibenklamid), P1(dosis 800mg/KgBB), P2 (dosis 1000mg/KgBB), dan P3 (dosis 1200mg/KgBB). Lama waktu perlakuan mulai dari aklimatisasi hingga observasi histopatologi memakan waktu 28 hari. Hasil perubahan kadar gula darah menunjukkan bahwa kelompok P1 dengan variasi dosis 800mg/KgBB menunjukkan tingkat penurunan kadar gula darah yang teratur, dan memiliki nilai selisih yang kecil yaitu 10.37. Apabila dilihat dari segi observais histopatologi, dosis ini juga menunjukkan angka perubahan ukuran islet Langerhans yang mencapai 13521.33 µm2. Hal ini menjadi acuan bahwa dosis 800mg/KgBB adalah dosis yang paling optimal untuk menurunkan kadar gula darah. Dua variasi dosis lain yang lebih tinggi tidak disarankan untuk dipakai kembali karena tidak adanya regenerasi sel beta yang maksimal dan menimbulkan efek sambal berupa Pseudolipoma Glisson’s Capsule pada dosis tinggi (1200mg/KgBB). Berdasarkan hasil penelitian diatas, dapat disimpulkan bahwa dosis P1 dapat digunakan sebagai dosis acuan penelitian lanjutan karena kemampuan menurunkan kadar gula darah yang teratur dan signifikan dan tidak menimbulkan adanya efek samping. Produk berupa book chapter juga layak digunakan sebagai referensi. Output penelitian ini disajikan dalam bentuk book chapter dengan proses validasi dengan nilai total sebesar 79,6% dan dinyatakan layak digunakan sebagai referensi.en_US
dc.description.sponsorshipPembimbing Utama Dr. Slamet Hariyadi, M.Si. Pembimbing Anggota Prof. Dr. Joko Waluyo, M.Si.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikanen_US
dc.subjectEkstrak Getah Mimba (Azadirachta indica JUSS.)en_US
dc.subjectDiabetes Melitus Tipe 2en_US
dc.subjectBook Chapteren_US
dc.titleHistopatologi Tikus Wistar (Rattus norvegicus L.) Jantan Diabetes Melitus Tipe 2 dengan Perlakuan Ekstrak Getah Mimba (Azadirachta indica JUSS.) Dan Pemafaatannya Sebagai Book Chapteren_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiPendidikan Biologien_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. Slamet Hariyadi, M.Si.en_US
dc.identifier.pembimbing2Prof. Dr. Joko Waluyo, M.Si.en_US
dc.identifier.validatorKacung- 3 April 2024en_US
dc.identifier.finalization0a67b73d_2024_06_tanggal 13en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record