Analisis Konsep Sistem Gerak Manusia pada Kesenian Tari Lahbako Sebagai Rancangan Buku Ajar IPA SMP
Abstract
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu mata pelajaran wajib
di SMP yang bertujuan mengambangkan pemahamn konsep IPA yang bisa
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun menjadi pembelajaran wajib,
masih banyak siswa yang menganggap IPA sulit dan membosankan seperti pada
materi sistem gerak manusia. Salah satu solusi dari masalah tersebut yaitu
memberikan pembelajaran IPA secara kontekstual melalui buku ajar IPA berbasis
etnosains yang mengangkat kebudayaan daerah disekitar siswa. Salah satu budaya
lokal yang terdapat dikaitkan pada materi sistem gerak manusia dan berasal dari
Kabupaten Jember adalah Tari Lahbako. Ragam gerakan yang terdapat dalam Tari
Lahbako dapat menjadi contoh kontekstual materi jenis sendi dan jenis gerak otot.
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis konsep sistem gerak manusia pada
kesenian tari Lahbako dan menyusun rancangan buku Ajar IPA SMP dari hasil
deskripsi konsep-konsep sistem gerak manusia pada tari Lahbako.
Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode analisis
konten. Penelitian dilakukan di Sanggar Tari Sembagi Arutala Kecamatan
Sumbersari Kabupaten Jember. Pengumpulan data dilakukan melalui kegiatan
observasi, wawancara, dan kajian literatur. Hasil data yang diperoleh dianalisis
menggunakan tahapan analisis konten (content analysis), yakni unitizing, selecting,
coding, reducing, inferring, dan narrating.
Hasil penelitian konsep sistem gerak manusia pada tari Lahbako adalah
ragam gerakan dalam tari Lahbako terdapat jenis sendi dan gerak otot. Jenis sendi
yang terdapat dalam gerakan tari Lahbako meliputi sendi putar, sendi pelana, sendi
engsel, sendi peluru, sendi geser, dan sendi condyloid. Sedangkan jenis-jenis gerak
otot pada gerakan tari Lahbako meliputi fleksi dan ekstensi, dorsofleksi dan plantarfleksi, fleksi palmar dan ekstensi dorsal, abduksi dan adduksi, elevasi dan
depresi, protraksi dan retraksi, pronasi dan supinasi, rotasi internal dan ekstenal,
dan sirkumduksi. Jenis sendi dan jenis gerak otot tersebut terdapat pada enam ragam
gerak tari Lahbako yaitu gerak Trisig, gerak berjalan, gerak petik, gerak sortir,
gerak bunga, dan gerak nata 2. Hasil analisis dari penelitian tersebut menjadi bahan
materi penyusunan rancangan buku ajar IPA dengan judul “Konsep Sistem Gerak
Manusia Pada Kesenian Tari Lahbako” yang bertujuan sebagai bahan ajar
pelengkap. Rancangan buku ajar IPA terdiri dari empat bagian yaitu cover,
pendahuluan, bagian isi dan penutup. Bagian cover meliputi cover depan, cover
belakang dan cover tiap bab. Bagian pendahuluan meliputi kata pengantar, daftar
isi, kompetensi dasar, kompetensi inti, dan tujuan pembelajaran. Bagian isi meliputi
materi IPA tentang sistem gerak manusia dan bagian akhir bab terdapat contoh soal
dan penyelesaiannya. Terakhir bagian penutup berisi rangkuman, uji kompetensi,
kunci jawaban, daftar pustaka dan biodata penulis.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah pada Konsep sistem gerak manusia
yang meliputi jenis sendi dan jenis gerak otot terdapat pada enam ragam gerak
dalam tari Lahbako. Enam ragam gerak tari Lahbako tersebut meliputi gerak trisig,
gerak berjalan, gerak petik, gerak molak-malik (sortir), gerak bunga, dan gerak nata
2. Rancangan buku ajar IPA SMP materi sistem gerak manusia pada kesenian tari
Lahbako dirancang dengan struktur penyusunan cover, prakata, daftar isi, peta
konsep, sejarah tari Lahbako, materi, bahan diskusi, contoh soal, rangkuman, soal,
kunci jawaban, daftar pustaka, dan profil penulis.