Fenomena Coping Strategy Masyarakat Di Lokasi Rawan Bencana Lumpur Lapindo
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengalaman masyarakat Desa Gempolsari dalam bertahan hidup. Pasca bencana alam luapan lumpur panas masyarakat desa Gempolsari mengalami kesulitan termasuk dalam mengelola tekanan dari kondisi lingkungan yang mengancam akibat lumpur panas yang hingga saat ini masih aktif. Kondisi lingkungan yang mengancam membentuk pertahanan diri dan coping strategy digunakan masyarakat Desa Gempolsari karena pasca bencana alam menyebabkan perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan. Informan dalam penelitian ini merupakan ibu rumah tangga sebagai perempuan yang masuk dalam kelompok rentan. Dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria yang telah ditetapkan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dan metode pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil analisis maka dihasilkan temuan-temuan yang bermakna dari pengalaman informan. Informan mengalami kondisi yang dapat mempengaruhi kehidupan sehari-hari. Sementara strategi coping yang dilakukan informan berfokus pada kedua usaha yaitu emotion focused coping dan problem focused coping. Selain mengkaji bentuk pertahanan diri dan strategi koping, penelitian ini menyajikan persamaan dari segi faktor, dampak, dan respon terhadap cara bertahan hidup dilokasi rawan bencana lumpur lapindo. Hasil penelitian ini bahwa masyarakat Desa Gempolsari memiliki bentuk pertahanan diri dan strategi coping yang terkonstrtuk dari pengalaman selama tinggal dilokasi rawan bencana, dan pola coping strategy pada keseharian masyarakat Desa Gempolsari yang menentukan sikap waspada pada ancaman yang dapat mengganggu.