PERANAN ASAM ORGANIK DAN BATUAN FOSFAT DARI BERBAGAI DEPOSIT TERHADAP SERAPAN P TANAMAN JAGUNG PADA OXISOL
Abstract
Oxisol adalah tanah yang telah mengalami pencucian yang intensif dan
kandungan hara rendah, tinggi kandungan Al dan Fe. Oxisol yang digunakan
didalam penelitian ini berasal dari kota Bogor, Propinsi Jawa Barat. Batuan fosfat
merupakan sumber anorganik dari fosfor (P), salah satu nutrisi tanaman yang
bersama dengan nitrogen (N) dan potassium (K) sangat penting bagi pertumbuhan
secara umum. Fosfat alam ini dapat diaplikasikan ke tanaman dengan efektivitas
mendekati pupuk fosfat kimia. Penambahan asam organik yang berupa asam
oksalat dan asam sitrat mungkin dapat membantu dalam menyelesaikan masalah
ini. Asam-asam organik seperti asam sitrat dan oksalat mampu meningkatkan P
tersedia tanah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan asamasam
organik dengan batuan fosfat terhadap serapan P tanaman jagung pada
Oxisol, dan untuk mengetahui perbedaan serapan P tanaman jagung pada masingmasing
deposit
batuan
fosfat
dengan
penambahan
asam-asam
organik.
Penelitian yang dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap
faktorial (RAL) 2 X 2 dengan tiga ulangan, faktor yang pertama dosis batuan
fosfat yaitu 0 dan 300 kg/ha dan faktor kedua asam-asam organik yaitu asam
oksalat (A1) dan asam sitrat (A2). Dari faktor pertama dan kedua diperlakukan
pada masing-masing deposit batuan fosfat yaitu batuan fosfat deposit Ciamis (C),
Cileungsi (L), Tuban (T) dan Pamekasan (P) diaplikasikan pada tanaman jagung
dan Oxisol.
Data hasil pengamatan dianalisis dengan menggunakan sidik ragam yang
dilanjutkan dengan Uji Jarak Duncan (UJD) pada taraf kepercayaan 5% dan 1%.
Variabel yang diamati dalam penelitian pada perubahan kimia adalah kemasaman
tanah dan P tersedia, sedangkan variabel tanaman yang diamati antara lain berat
kering dan serapan hara fosfor pada tanaman jagung.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]