Pengembangan Media Pembelajaran Augmented Reality Berbasis Kearifan Lokal Kabupaten Banyuwangi pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Unit 1 untuk Peserta Didik Kelas IV SD
Abstract
Penelitian ini menggunakan 8 prosedur penelitian model Borg and Gall
meliputi: (1) penelitian pendahuluan; (2) perencanaan dan pengembangan; (3)
pengembangan desain produk awal; (4) validasi desain produk; (5) revisi produk
awal; (6) uji coba penggunaan; (7) revisi desain produk; dan (8) uji coba keefektifan
serta kepraktisan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara,
observasi, dokumentasi, validasi, angket, dan tes hasil belajar. Teknik analisis data
yang digunakan yakni validasi produk, uji reliabilitas instrumen, uji keefektifan
produk, dan uji kepraktisan dari respon peserta didik.
Penelitian pengembangan dilakukan untuk menghasilkan suatu produk yang
valid, efektif, dan praktis sesuai dengan kebutuhan pembelajaran. Media
pembelajaran AR berbasis kearifan lokal Kabupaten Banyuwangi memperoleh ratarata hasil validasi produk dari validator ahli media, bahasa, dan materi sebesar 84,5
dengan kategori sangat layak. Berdasarkan analisis uji independen sampel t-test,
media pembelajaran AR berbasis kearifan lokal Kabupaten Banyuwangi dinyatakan
efektif, karena t-hitung > t-tabel yakni: 5,73 > 1,682. Tingkat keefektifan dari
media pembelajaran AR berbasis kearifan lokal Kabupaten Banyuwangi
memperoleh hasil sebesar 44,7% dengan kategori keefektifan sedang. Hasil
kepraktisan kemudian diperoleh dari perhitungan angket respon peserta didik
sebesar 81,48 dengan kategori sangat praktis.
Berdasarkan data yang telah dipaparkan, dapat disimpulkan bahwa media
pembelajaran AR berbasis kearifan lokal Kabupaten Banyuwangi memenuhi
kriteria pengembangan produk yang valid, efektif, dan praktis. Saran yang dapat
diberikan yakni: (1) bagi peserta didik, diharapkan dapat mengikuti semua arahan
guru dengan baik dan fokus untuk memaksimalkan proses pembelajaran; (2) bagi
guru, diharapkan lebih kreatif dan inovatif dalam proses pembelajaran.
Perkembangan teknologi dapat dimanfaatkan sebagai sarana pengembangan materi
dan menciptakan suasana belajar yang menarik serta interaktif dengan
menggunakan media pembelajaran berbasis teknologi; dan (3) bagi peneliti lain,
jika ingin mengembangkan media pembelajaran AR berbasis kearifan lokal
Kabupaten Banyuwangi dapat memperluas cakupan materi pembahasan kearifan
lokal Kabupaten Banyuwangi, dan memperbanyak fitur tambahan pada aplikasi
AR, seperti soal atau game.