Penerapan Model Pembelajaran Generatif (Generative Learning) disertai Media Pictorial Riddle dalam Pembelajaran Fisika di SMA
Abstract
Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan adalah masalah
lemahnya proses pembelajaran dimana dalam pembelajaran di sekolah masih
banyak menggunakan model pembelajaran yang hanya berupaya unuk
menghabiskan materi pembelajaran semata sehingga kurang memberi makna bagi
peserta didik. Pembelajaran yang kurang bermakna ini menyebabkan hasil belajar
fisika masih kurang jika dibandingkan dengan mata pelajaran sains lainnya. Oleh
karena itu agar aktivitas pembelajaran mampu memberikan makna bagi peserta
didik yang belajar, guru perlu mengembangkan model dan media pembelajaran
yang menekankan pada pembelajaran aktif dan bermakna dimana siswa belajar
mencari dengan berorientasi pada lingkungannya. Salah satu model dan media
pembelajaran yang dapat digunakan adalah model pembelajaran generatif
(generative learning) dan media pictorial riddle. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengkaji: (1) perbedaan hasil belajar siswa menggunakan model
pembelajaran generatif (generative learning) disertai media pictorial riddle
dengan model pembelajaran konvensional, (2) aktivitas belajar siswa
menggunakan model pembelajaran generatif (generative learning) disertai media
pictorial riddle.
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang dilaksanakan di MAN
1 Jember. Responden penelitian ditentukan setelah dilakukan uji homogenitas.
Penentuan sampel penelitian dengan cluster random sampling. Desain penelitian
menggunakan Randomized Post-Test Only Control Group Design. Metode
pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes, observasi, dokumentasi dan
wawancara. Analisa data menggunakan Z-test pada software SPSS 16 untuk
menjawab rumusan masalah yang pertama yaitu untuk mengkaji perbedaan hasil belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol dan menggunakan persentase
aktivitas untuk mengkaji aktivitas belajar siswa pada kelas eksperimen.
Hasil penelitian dan analisa data menunjukkan bahwa hasil pengujian Z-test
dengan menggunakan SPSS 16 diperoleh nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,001 atau <
0,05. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar
siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Adanya perbedaan hasil post-test
yaitu kelas eksperimen sebesar 75,3 dan kelas kontrol sebesar 71,1. Perbedaan ini
disebabkan karena pada kelas eksperimen digunakan model pembelajaran
generatif (generative learning) disertai media pictorial riddle yang membuat
pembelajaran menjadi aktif dan bermakna, siswa lebih memahami konsep fisika
yang diperoleh serta dapat menjelaskan contoh-contoh peristiwa dalam kehidupan
sehari-hari dengan menggunakan konsep tersebut.
Hasil analisis aktivitas siswa pada kelas eksperimen menunjukkan bahwa
aspek aktivitas yang dinilai yaitu menganalisis pictorial riddle pada pelaksanaan
pembelajaran I tergolong aktif yaitu sebesar 78,1% sedangkan pada pembelajaran
II tergolong sangat aktif yaitu sebesar 83,2%, sedangkan untuk rata-rata aktivitas
siswa pada pertemuan I dan II adalah sebesar 80,6 % dan dapat dikategorikan
sangat aktif.
Berdasarkan analisis data yang diperoleh, maka kesimpulan dari penelitian
ini adalah: (1) ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar fisika siswa
menggunakan model pembelajaran generatif (generative learning) disertai media
pictorial riddle dengan menggunakan model pembelajaran konvensional di SMA,
(2) aktivitas belajar siswa selama mengikuti pembelajaran fisika menggunakan
model pembelajaran generatif (generative learning) disertai media pictorial riddle
termasuk dalam kategori sangat aktif .