Prevalensi Resistensi Antibiotik Pada Escherichia Coli Penghasil Esbl Dari Sampel Ayam DI Indonesia : Tinjauan Sistematis
Abstract
Berdasarkan statistik Food and Agriculture Organization (FAO) tahun 2006-2016 menunjukkan bahwa produksi unggas meningkat sebesar 4,0% per tahun di negara-negara berkembang. Berbagai jenis jenis unggas dipelihara di Indonesia, salah satunya adalah ayam. Pada umumnya peternak ayam menggunakan Antibiotic Growth Promoters (AGPs) sebagai pakan tambahan dan untuk mencegah infeksi pada ternaknya. Namun, sebagian besar peternak ayam kurang memiliki pengetahuan tentang sistem peternakan yang tepat untuk menggunakan antibiotik. Akibatnya, terdapat kekhawatiran luas mengenai potensi munculnya dan penularan resistensi antibiotik pada manusia melalui rantai pasokan makanan dan komponen lingkungan. Dikarenakan masih terbatasnya penelitian di Indonesia yang membahas tinjauan sistematis mengenai prevalensi resistensi antibiotik pada Escherichia coli penghasil ESBL dari sampel ayam, oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian ini. Database Pubmed, Springer, ScienceDirect, Google Scholar, dan Portal Garuda dicari oleh penulis dari tahun 2013 hingga 2023 untuk semua studi cross-sectional yang menunjukkan prevalensi resistensi antibiotik pada Escherichia coli penghasil ESBL dari sampel ayam di Indonesia. Sembilan artikel memenuhi kriteria inklusi dan dilanjutkan penilaian kualitas dan ekstraksi data. Penelitian terbanyak berada di wilayah Jawa Timur yaitu delapan penelitian di Blitar dan satu penelitian di Surabaya. Penelitian yang dilakukan oleh Wibisono (2020) menemukan bahwa resistensi antibiotik terhadap E. coli penghasil ESBL pada usap kloaka adalah 100%. Namun, pada sebagian besar penelitian, rata-rata angka resistensi antibiotik E. coli penghasil ESBL berada di bawah 50%. Sembilan penelitian yang dilakukan di Blitar dan Surabaya, rata-rata prevalensi resistensi antibiotik E. coli penghasil ESBL pada sampel ayam adalah 27,02%.
Collections
- UT-Faculty of Medical [1487]