Gambaran Biomarker Pada Pasien Kanker Payudara yang Menjalani Kemoterapi Di Rumah Sakit Tingkat III Baladhika Husada Jember
Abstract
Kanker payudara masih menjadi trend penyakit dan ditakuti terutama di
kalangan perempuan akibat identik dengan kematian. Beberapa dekade terakhir,
telah terjadi kemajuan dalam diagnosis dan pengobatan kanker payudara. Namun,
tidak menutup kemungkinan pengobatan tersebut masih menunjukan hasil yang
buruk akibat sifat heterogenitas dan prognostik dari kanker. Oleh karena itu perlu
adanya perkembangan pemeriksaan biomarker yang saat ini masih jauh tertinggal
karena kompleksitas platform uji dan besarnya biaya. Potensial biomarker alternatif
yang dapat diterapkan sebagai evaluasi pengobatan kanker payudara yaitu respon
inflamasi dengan menggunakan komponen leukosit (neutrofil, monosit dan
limfosit) serta trombosit. Perhitungan sederhana yang digunakan untuk mengolah
ke 4 komponen tersebut adalah PIV (Pan Immune- Inflammation Value). Rumah
Sakit Tingkat III Baladhika Husada Jember merupakan RS rujukan pertama di
Jember yang melayani tindakan kemoterapi bagi penderita kanker. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk menggambarkan biomarker berdasarkan inflamasi
dengan menggunakan pendekatan perumusan PIV pada pasien kanker payudara
yang menjalani pengobatan kemoterapi di Rumah Sakit Tingkat III Baladhika
Husada Jember.
Desain penelitian ini yaitu non eksperimental observasional deskriptif
dengan rancangan case series. Teknik sampling yang digunakan yaitu total
sampling sebanyak 141 rekam medis pasien kanker payudara yang menjalani terapi
kemoterapi rute intra-vena sebanyak 6 sesi dengan kurun waktu satu tahun terakhir
yaitu di tahun 2022. Namun terdapat 16 rekam medis yang dieksklusi oleh peneliti,
13 diantaranya karena kurang valid (perhitungan hasil laboratorium) dan 3 lainnya
memiliki nilai monosit 0%. Alasan akan ketidaksesuaian yang disebutkan yaitu
adanya human error saat perhitungan serta belum diterapkan LIS (Laboratorium
Information System) pada tahun tersebut. Total rekam medis pada penelitian ini
yaitu sebanyak 128. Pengambilan data menggunakan lembar pengamatan yang
berisi karakteristik responden; variabel neutrofil, monosit, trombosit, limfosit pada
sesi 1 dan 6 kemoterapi; serta perhitungan PIV pada sesi 1 dan 6 kemoterapi. Data
diuji menggunakan uji deskriptif statistik untuk menjawab tujuan dari penelitian
Analisa univariat data kategorik meliputi: jenis kelamin, usia, lama menderita, dan
stadium yang disajikan dalam bentuk frekuensi dan persentase. Data numerik
meliputi: neutrofil, monosit, trombosit, limfosit pada sesi 1 dan 6 kemoterapi, PIV
pada sesi 1 dan 6 kemoterapi ditampilkan dalam bentuk mean, median, standar
deviasi, dan nilai min – maks.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 100% responden berjenis kelamin
perempuan, usia responden 44% berada di rentang 46 – 55 tahun (lansia awal), lama
menderita lebih dari 1 tahun (81,6%), serta stadium yang tidak teridentifikasi
sebesar 92%. Median neutrofil kemoterapi 1 5,08 x 103
/mm3
, median neutrofil
kemoterapi 6 4,48 x 103
/mm3
, median monosit kemoterapi 1 0,42 x 103
/mm3
,
median monosit kemoterapi 6 0,55 x 103
/mm3
, median trombosit kemoterapi 1 336
x 103
/mm3
, mean trombosit kemoterapi 6 368,52 x 103
/mm3
, median limfosit
kemoterapi 1 2,24 x 103
/mm3
, dan median limfosit kemoterapi 6 2,11 x 103
/mm3
.
Median perhitungan PIV kemoterapi sesi pertama yaitu 310,51 x 103
/mm3
sedangkan sesi ke 6 adalah 425,41 x 103
/mm3.
Kesimpulan pada penelitian ini yaitu terdapat perbedaan hasil antara sesi
pertama dan ke 6 kemoterapi pada pasien kanker payudara. Monosit dan trombosit
cenderung lebih tinggi pada sesi kemoterapi ke 6 sedangkan neutrofil dan limfosit
ditemukan lebih tinggi pada sesi pertama. Jika neutrofil, monosit, dan trombosit
ditemukan cenderung lebih tinggi pada kemoterapi sesi ke 6, maka tidak
mencerminkan keadaan prognosis yang baik bagi penderita. Sedangkan limfosit
memiliki sifat keterbalikan dari ketiga komponen sebelumnya. Hasil perhitungan
PIV yang cenderung lebih tinggi juga merepresentasikan prognosis kanker
payudara yang tidak lebih baik serta keberhasilan pengobatan kemoterapi yang
telah dijalankan oleh responden.
Collections
- UT-Faculty of Nursing [1531]