Pemodelan Inundasi Gelombang Tsunami Menggunakan Software Delft3D Di Pantai Pancer Kabupaten Banyuwangi
Abstract
Penelitian ini terdiri dari pengumpulan data, pembuatan grid, setting parameter
pemodelan menggunakan software DELFT3D, uji akurasi, analisis hasil pemodelan,
serta plotting hasil. Data yang digunakan dalam pemodelan ini meliputi data
sekunder seperti data batimetri, data topografi, data garis pantai, data parameter
gempa, serta data observasi ketinggian gelombang Tsunami Banyuwangi 1994.
Data-data seperti data garis pantai, data topografi, dan data batmetri digunakan
dalam pembuatan grid. Grid dengan resolusi 250 m, 83 m, dan 50 m digunakan
dalam pemodelan ini. Data parameter gempa Banyuwangi 1994 digunakan sebagai
pembangkit gelombang tsunami yang akan dimodelkan. Data observasi ketinggian
gelombang Tsunami Banyuwangi 1994 digunakan sebagai validasi hasil pemodelan.
Selanjutnya dilakukan pemodelan dengan menggunakan Delft3D. Sebelum itu,
input parameter dilakukan sehingga tsunami dapat terbentuk. Hasil dari pemodelan
ini kemudian dianalisis dengan menggunakan persamaan MAPE. untuk mengetahui
nilai eror dari hasil pemodelan terhadap hasil observasi.
Dari pemodelan yang telah dilakukan didapatkan ketinggian tsunami di Pantai
Pancer setinggi 4,805 m dengan nilai MAPE sebesar 3,884%. Hal ini menunjukkan
bahwa prediksinya bagus. Wilayah yang terkena dampak akibat tsunami meliputi
kawasan pariwisata, perumahan, sekolah, mesjid, rumah makan, dan bangunanbangunan lainnya di Dusun Pancer sejauh 322 m dari garis pantai
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4097]