Analisis Miskonsepsi Pokok Bahasan Pecahan Menggunakan Certainty of Response Index (Cri) Siswa Kelas V SD Negeri Tegalwaru 02 Jember
Abstract
Peserta didik dalam memperlajari pembelajaran harus secara terus-menerus konsep matematika, hal ini diharapkan agar konsep yang dipelajari dapat dipahami dengan baik dan sesuai dengan konsep para ahli serta diharapkan pula tidak terjadi salah konsep atau miskonsepsi. Miskonsepsi diartikan sebagai konsepsi siswa yang tidak cocok dengan konsep yang benar, penggunaan konsep yang salah, dan pengertian yang tidak tepat akan konsep. Metode yang dapat digunakan untuk menganalisis miskonsepsi pada siswa yaitu dengan menggunakan teknik certainty of response index (CRI). Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan miskonsepsi siswa kelas V sekolah dasar pada materi pecahan menggunakan metode certainty of respose index (CRI). Bentuk rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif kualitatif. Subjek pada penelitian ini adalah peserta didik kelas V SD Negeri Tegal Waru 02 tahun ajaran 2022/2023. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan metode tes esai dan metode wawancara. Hasil yang didapat yakni persentase dari setiap jenis miskonsepsi dalam menyelesaikan soal cerita materi pecahan yaitu (a) 77,78% atau 14 siswa mengalami miskonsepsi operasi; (b) 94,44% atau 17 siswa mengalami miskonsepsi hitung; (c) 94,44% atau 17 siswa mengalami miskonsepsi sistematis; dan (d) 94,44% atau 17 siswa mengalami miskonsepsi konsep. Berdasarkan persentase tersebut, miskonsepsi operasi, hitung, sistematis, dan konsep termasuk dalam kategori tinggi.