Optimasi Konsentrasi Crospovidone dan Povidone dalam Formula Tablet Ekstrak Etanol Daun Jati Belanda (Guazuma Ulmifolia Lam.) sebagai Antiobesitas
Abstract
Obesitas merupakan suatu penyakit kronis kompleks yang ditandai dengan kondisi kelebihan lemak tubuh (adipositas) yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan, meningkatkan risiko komplikasi medis dan risiko kematian. Penggunaan tanaman jati belanda (Guazuma ulmifolia) sebagai pengobatan tradisional antiobesitas telah banyak didokumentasikan. Manfaat daun jati belanda tersebut, dapat dikembangkan dan dimanfaatkan secara luas, salah satunya berupa sediaan tablet. Pembuatan tablet ekstrak daun jati belanda harus mempertimbangkan sifat dan karakteristik bahan aktif maupun eksipien guna mendapatkan tablet yang baik.
Penggunaan bahan pengikat dan disintegran sebagai eksipien tablet sangatlah berpengaruh dalam sifat fisik kekerasan dan kerapuhan tablet, serta waktu hancur tablet pada saluran pencernaan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan optimasi konsentrasi crospovidone sebagai bahan disintegran dan povidone (polivinil pirolidon atau PVP) sebagai bahan pengikat menggunakan metode optimasi simplex lattice design. Secara umum, rentang konsentrasi penggunaan crospovidone dan povidone adalah 2 – 5% dan 0,5 – 5%. Adanya penyesuaian oleh software Design-Expert, menjadikan rentang terendah dan
tertinggi konsentrasi masing-masing crospovidone dan povidone adalah 2 – 5%. Hasil pemrosesan software didapatkan delapan formula susunan percobaan dengan total proporsi crospovidone dan povidone pada setiap formula adalah 7%. Respons kekerasan dan waktu hancur dari hasil percobaan akan dianalisis sehingga didapatkan formula optimum dengan kriteria kekerasan tablet 4 – 8 kg dan waktu hancur 19 – 30 menit.
Hasil pengujian karakteristik granul ekstrak daun jati belanda menunjukkan semua proporsi crospovidone dan povidone memiliki kriteria laju alir granul yang bebas mengalir dan sudut diam yang sangat baik, serta moisture content di bawah 5%. Hasil pengujian kompresibilitas terhadap granul semua formula didapatkan nilai rasio Hausner dan Carr’s Index yang baik. Pengujian
keseragaman ukuran dan keragaman bobot menunjukkan tablet yang homogen (CV < 2,0), tetapi ukuran diameter tablet melebihi batas persyaratan yang ditentukan.
Pengujian pada formula percobaan menunjukkan peningkatan proporsi konsentrasi povidone menghasilkan kekerasan tablet yang meningkat dan waktu hancur tablet yang lebih lama. Adapun parameter kerapuhan menunjukkan tablet yang higroskopis sehingga terdapat peningkatan bobot setelah pengujian kerapuhan tablet. Analisis model simplex lattice design didapatkan formula optimum tablet ekstrak daun jati belanda dengan proporsi crospovidone dan povidone sebesar 4,753% dan 2,247%, dengan desirability 0,855. Hasil verifikasi formula optimum menunjukkan adanya perbedaan secara signifikan (p-value <
0,05) antara respons hasil prediksi software dengan hasil percobaan, tetapi nilai respons kekerasan (7,854 kg) dan waktu hancur (24,087 menit) tersebut masih memenuhi kriteria yang diinginkan yaitu antara 4 – 8 kg untuk kekerasan dan 19 –30 menit untuk waktu hancur tablet.
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1469]