Show simple item record

dc.contributor.authorWIDIANINGSIH, Sri Astutik
dc.date.accessioned2024-06-04T08:28:27Z
dc.date.available2024-06-04T08:28:27Z
dc.date.issued2023-07-17
dc.identifier.nim190210205067en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/120946
dc.descriptionFinalisasi unggah file repositori tanggal 4 Juni 2024_Kurnadien_US
dc.description.abstractAnak merupakan seseorang yang berada dalam suatu tahap perkembangan menuju dewasa. Adanya tahapan-tahapan tersebut menunjukkan bahwa anak sebagai sosok manusia akan menjadi dewasa dan mencapai kematangan hidup setelah melalui beberapa proses seiring dengan bertambahnya usia. Oleh sebab itu, anak memerlukan adanya bantuan, bimbingan dan pengarahan dari orang dewasa dan keluarga terutama keluarga inti seperti ayah dan ibu. Namun, dalam kehidupan nyata sering dijumpai keluarga dimana salah satu orang tuanya tidak hadir pada saat tumbuh kembang anak dalam proses pengasuhan. Sehingga hal tersebut bisa menimbulkan terbatasnya interaksi orang tua dengan anak. Karena, idealnya seorang anak akan bertumbuh dan berkembang dengan baik jika peran ayah dan ibunya hadir untuk menciptakan suasana dalam rumah tangga menjadi menyenangkan sehingga baik bagi pertumbuhan anak dari segi mental, psikis maupun karakter pada anak pekerja migran. Hal ini dikarenakan orang tua adalah sosok terdekat anak. Penelitian ini ingin menggali secara mendalam pengasuhan anak pada keluarga pekerja migran. Hal ini didasari oleh hasil observasi awal di SDS NU 21 Miftahul Ulum Gelang Kabupaten Jember yang dilakukan pada bulan September 2022, dimana terdapat 3 siswa kelas 1 usia 8 tahun merupakan anak seorang pekerja migran yang mana 2 anak dari ketiga siswa tersebut salah satu orang tuanya menjadi pekerja migran dan saat ini sedang diasuh oleh anggota keluarganya yang lain seperti: ibu, nenek, kakek, dan pamannya. Karakter yang menonjol pada anak-anak tersebut hampir sama yaitu memiliki sikap kemandirian dan keberanian. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah penelitian ini adalah “Bagaimana pengasuhan anak pekerja migran pada siswa SDS NU 21 Miftahul Ulum Gelang? Jenis penelitian ini penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang dilakukan di Dusun Tampingan, Kecamatan Sumberbaru, dan Kabupaten Jember menjadi lokasi penelitian 2,5 bulan di bulan Maret-Mei 2023. Subjek penelitian ini adalah 2 siswa kelas 1 SDS NU 21 Miftahul Ulum Gelang yang mana kedua orang tuanya bekerja sebagai pekerja migran dan subjek lainnya adalah pengasuh kedua dari anak tersebut seperti nenek, paman, tante, dan tetangga. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan melalui tahapan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan ditarik kesimpulan bahwa pengasuhan yang diterapkan pada keluarga pekerja migran memiliki keunikan dan perbedaan yang bervariasi hal ini digali dari dimensi pengasuhan yakni, dimensi kontrol dan dimensi kehangatan. Dimensi kontrol yang diterapkan oleh keluarga “F” dengan tingkat pendidikan yang rendah menyebabkan pengasuhan yang dijalankan cukup kuat dan keras sebab pengasuh tidak segan-segan mengaplikasikan hukuman fisik kepada “F” jika melakukan kesalahan. Sedangkan, dimensi kontrol yang diterapkan oleh keluarga “N” tidak terlalu ketat dan menuntut sebab “N” sebelum diberikan larangan atau peraturan yang mengikat, ibunya akan menjelaskan terlebih dahulu dampak yang akan alami jika melanggar hal tersebut. Pada dimensi kehangatan yang dirasakan oleh “N” sudah sangat maksimal sebab peran bapak dan ibu dijalankan dengan baik, jarak yang jauh tidak menjadi penghalang bagi keluarga “N” untuk menciptakan suasana yang hangat. Keharmonisan dalam keluarga “N” juga berpengaruh dalam proses pengasuhan. Hal tersebut berbeda dengan dimensi kehangatan yang dirasakan oleh “F” meskipun jumlah pihak yang terlibat cukup banyak tetapi kehangatan yang dirasakan oleh “F” masih terasa kurang saat ibu “F” menjadi pekerja migran. Kerja sama dalam proses pengasuhan “F” tidak berjalan dengan baik karena terdapat permasalahan yang belum diselesaikan serta keharmonisan dalam keluarga “F” belum tercipta dengan baik. Hal tersebut berbeda saat ibu “F” pulang dan menetap, karena dimensi kehangatan yang dirasakan oleh “F” sudah terasa lebih hangat saat ibunya berada di rumah. Peneliti menyimpulkan jika, keluarga pekerja migran yang memiliki keharmonisan dalam rumah tangga cenderung menerapkan pengasuhan autoritatif dimana orang tua yang tinggal bersama anak terlibat langsung dalam pengasuhan, sedangkan dalam keluarga yang memiliki masalah rumah tangga dan tingkat pendidikan yang rendah, pengasuhan cenderung dilakukan oleh pengasuh pengganti yang menerapkan pengasuhan permisif dimana anak tidak dibatasi namun jika anak melakukan kesalahan yang berat seperti mencuri maka pengasuh pengganti akan memberikan hukuman fisik. Gaya pengasuhan otoritatif pada keluarga “N” mempengaruhi karakter anak agar memiliki kemandirian yang tinggi, hal tersebut terbukti dari cara “N” menyelesaikan masalahnya sendiri tanpa bantuan orang tuanya. Sedangkan, pada gaya pengasuhan permisif pada keluarga “F” membentuk karakter “F” menjadi anak yang agresif dan suka mencari perhatian dari orang dewasa di sekitarnya. Saran dari peneliti untuk masyarakat melalui ibu-ibu PKK sebaiknya berinisiatif membuat program dukungan pengasuhan orang tua seperti kegiatan penyuluhan untuk mempromosikan pengasuhan positif sehingga meskipun tidak berada di satu tempat, orang tua dan pengasuh pengganti masih bisa memberikan kasih sayang secara optimal serta yang efektif kepada anak yang mereka tinggalkanen_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing Utama : Senny Weyara Dienda Saputri, S.Psi., M.A. Dosen Pembimbing Anggota : Aisyah Nur Atika, S.Pd., M.Pd.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikanen_US
dc.subjectPengasuhan Anaken_US
dc.subjectPekerja Migranen_US
dc.titlePengasuhan Anak Pekerja Migran Studi Kasus pada Siswa SDS NU 21 Miftahul Ulum Gelang Jemberen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiPendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dinien_US
dc.identifier.pembimbing1Senny Weyara Dienda Saputri, S.Psi., M.A.en_US
dc.identifier.pembimbing2Aisyah Nur Atika, S.Pd., M.Pd.en_US
dc.identifier.validatorKacung- 21 Juli 2023en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record