PERANAN ASAM OKSALAT DAN SITRAT TERHADAP KETERSEDIAAN FOSFAT OXISOL
Abstract
Oxisol telah mengalami pencucian yang intensif dan miskin hara, memiliki
pH yang rendah, serta tinggi kandungan AL dan Fe. Kandungan Al dan Fe ini
sangat dominan sehingga dapat menjerap P dapat menjerap fosfor. Al dan Fe yang
terkandung pada tanah Oxisol akan menjerap P dan akan berubah menjadi
Al(OH)
2
H
2
PO
4
dan Fe(OH)
2
H
2
PO
. Salah satu upaya yang dapat dilakukan
supaya tanah oxisol dapat dimanfaatkan adalah dengan memberi penambahan P.
Penambahan P dapat dilakukan dengan cara memberikan batuan fosfat alam pada
tanah yang dicampur dengan asam organik. Pemberian batuan fosfat alam akan
lebih ramah lingkungan dan biayanya lebih murah jika dibandingkan dengan
pemberian pupuk kimia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
kemampuan asam oksalat dan asam sitrat dalam melarutkan P batuan fosfat serta
untuk mengetahui interaksi antara asam oksalat dan asam sitrat dengan
konsentrasi 0 dan 25 mM dalam melarutkan P batuan fosfat.
4
Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap faktorial (2x2)
dengan 3 kali ulangan, dengan faktor pertama adalah jenis asam, yaitu asam
oksalat dan asam sitrat. Sedangkan faktor kedua adalah konsentrasi dari asam,
konsentrasi yang digunakan adalah 0 dan 25 mM. Asam-asam organik dengan
konsentrasi 0 dan 25 mM tersebut dicampurkan dengan batuan fosfat dari
berbagai deposit, yaitu dari Tuban, pamekasan, Cileungsi, dan Ciamis lalu
diberikan pada tanah oxisol.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perlakuan pemberian asam oksalat
dan sitrat menunjukkan interaksi yang berbeda nyata dengan konsentrasinya (0
dan 25 mM) teerhadap pelepasan P pada semua deposit kecuali Ciamis.
Pemberian asam oksalat dan asam sitrat dengan konsentrasi 0 dan 25 mM tidak menunjukkan adanya interaksi yang berbeda nyata terhadap pelepasan P setelah
40 hari inkubasi.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]