Pengaruh Canva Sebagai Multimedia Pembelajaran Geografi Berbasis Project Based Learning (PJBL) terhadap Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA
Abstract
Era Industri 5.0 mengharuskan pendidikan di Indonesia melakukan
penyesuaian terhadap kemajuan teknologi agar dapat meningkatkan kualitas
pendidikan yang ada. Permasalahan yang masih sering terjadi di sekolah terkhusus
pada saat pembelajaran geografi yaitu minimnya keterampilan berpikir kreatif
siswa. Hal tersebut diperkirakan karena kurangnya variasi media pembelajaran,
penggunaan metode pembelajaran berbasis ceramah (Teacher Center Learning)
sehingga menjadikan siswa lebih pasif, dan keterbatasan waktu guru dalam
membuat media interaktif serta pembelajaran geografi yang sering kali menempati
posisi di jam terakhir pelajaran sehingga semangat belajar siswa juga sudah mulai
menurun. Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti menggagas suatu solusi
yang diharapkan mampu mengatasi permasalahan yang terjadi yaitu dengan
menerapkan canva sebagai multimedia pembelajaran geografi berbasis project
based learning (PjBL) untuk mendorong siswa SMA agar memiliki keterampilan
berpikir kreatif. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji pengaruh
canva sebagai multimedia pembelajaran geografi berbasisi project based learning
(PjBL) terhadap keterampilan berpikir kreatif siswa SMA.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kuasi eksperimen dan termasuk jenis penelitian kuantitatif. Desain penelitian yang
digunakan adalah Posttest Only Control Group Design. Populasi dalam penelitian
ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS di SMAN 4 Jember Tahun Pelajaran
2022/2023. Pemilihan sampel dilakukan menggunakan uji homogenitas dari nilai
keterampilan bab sebelumnya kemudian di undi sehingga menemukan kelas XI
IPS 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPS 2 sebagai kelas kontrol. Pada
kelas eksperimen diberikan perlakuan berupa penerapan canva sebagai
multimedia pembelajaran geografi berbasis project based learning (PjBL) sedangkan kelas kontrol tidak diberikan perlakuan khusus melainkan proses
pembelajarannya dilaksanakan secara konvensional.
Hasil dari penelitian ini menunjukkkan bahwa nilai independent sampel ttest (sig. 2-tailed) sebesar 0,001. Berdasarkan pedoman pengambilan keputusan
yaitu apabila nilai signifikansi < 0,05 maka hipotesis nihil ditolak dan hipotesis
alternatif diterima. Hasil uji independent sampel t-test dalam penelitian ini
menunjukkan bahwa nilai signifikansi kurang dari 0,05 yakni hanya sebesar 0,001
sehingga dinyatakan diterima. Adapun nilai rata-rata keterampilan berpikir kreatif
siswa di kelas eksperimen adalah sebesar 81,6 sedangkan di kelas kontrol nilai
rata-rata siswanya adalah 72,32. Menurut klasifikasi kualitas keterampilan
berpikir kreatif, niali siswa di kelas eksperimen termasuk kategori sangat kreatif
(A) sedangkan di kelas kontrol termasuk kategori kreatif (B). Berdasarkan
keempat indikator keterampilan berpikir kreatif, indikator yang memiliki selisih
paling signifikan adalah indikator elaboration. Hal tersebut dikarenakan siswa
lebih mudah menciptakan gagasan namun masih sukar dalam menerangkan secara
rinci maksud dari gagasannya serta mengimplementasikan gagasannya ke dalam
wujud karya infografis.
Kesimpulan yang diperoleh dari analisis tersebut adalah penggunaan
canva sebagai multimedia pembelajaran geografi berbasis project based learning
(PjBL) berpengaruh terhadap keterampilan berpikir kreatif siswa SMA yang
diketahui melalui uji independent sampel t-test dengan perolehan nilai sig (2-
tailed) 0,001. Demikian dapat disimpulkan bahwa canva dapat digunakan sebagai
multimedia pembelajaran untuk mengasah keterampilan berpikir kreatif siswa
SMA dalam pembelajaran geografi.