Tahapan Pelaksanaan Festival Dresta Lango Ogoh-ogoh di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana Bali
Abstract
Praktik Kerja Nyata II dilaksanakan pada tanggal 2 Januari 2023 sampai
tanggal 2 Juni 2023 di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana. Garuda Wisnu
Kencana (GWK) merupakan sebuah destinasi wisata unggulan di Bali. Destinasi
wisata ini memiliki patung tertinggi di Indonesia dengan tinggi 121 meter. Taman
Budaya Garuda Wisnu Kencana merupakan sebuah tempat monumental yang
merupakan mega proyek yang dikembangkan sebagai taman budaya yang
menampung berbagai kegiatan seni dan budaya lokal. Taman budaya ini juga
mengadakan event tahunan, salah satunya yaitu festival Ogoh-ogoh.
Pada festival Ogoh-ogoh tahun 2023, Garuda Wisnu Kencana
berkolaborasi dengan pemerintah dan Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung.
Festival ini melibatkan 10 peserta terbaik yang berasal dari Kabupaten Badung.
Festival ini merupakan event Ogoh-ogoh pertama di Bali yang dilaksanakan
setelah Hari Raya Nyepi. Dalam melaksanakan event ini, panitia mengikuti
tahapan-tahapan yaitu pre-event yang merupakan tahap awal sebelum acara , onevent tahapan saat acara berlangsung, dan post-event tahapan akhir acara.
Pada pre-event, panitia melakukan riset dengan Focus Group Discussion
(FGD) antara anggota panitia internal dari GWK dan panitia eksternal dari Dinas
Kebudayaan Kabupaten Badung, yaitu dengan melihat konsep dari GWK yaitu
seni patung yang relate dengan karya seni Ogoh-ogoh. Pada tahap design panitia
melakukan brainstorming untuk menentukan tema, konsep, dan desain publikasi.
Pada tahap perencanaan yaitu panitia menetapkan tujuan penyelenggaraan,
technical meeting, perizinan, menentukan lokasi acara, dan penjualan tiket. Pada
tahapan koordinasi dilakukan melalui beberapa pertemuan dan menggunakan
Whatsapp Group untuk menjaga koordinasi antar anggota panitia.
Pada tahapan on-event kepekaan dalam improvisasi sangat penting demi
kelancaran acara. Panitia memerlukan rundown sebagai pedoman untuk
koordinasi. Masing-masing tim wajib mengetahui tupoksi kerja. Pada tahap postevent, panitia mengevaluasi setiap tahapan pelaksanaan event guna memperoleh
ulasan secara komprehensif dari setiap tahap. Hasil evaluasi diantaranya, terdapat
tetaring yang ukurannya tidak sesusai dengan Ogoh-ogoh, peraturan yang kurang
tegas kepada Sekaa Teruna Teruni sehingga menjadi kurang disiplin, penonton
yang kurang teratur saat lomba berlangsung, dan indikator keberhasilan yaitu dari
tiket yang terjual melebihi target.
Praktik kerja nyata ini memberikan dampak luar biasa dalam hal event
mulai dari pre-event ysng terdiri dari research, design, planning, coordinating,
kemudian on-event dan post event yaitu evaluating. Ilmu pengetahuan ini
didapatkan pada saat praktik kerja nyata yang bisa diperoleh dengan mengikuti
kegiatan special event seperti berkoordinasi dengan Sekaa Teruna Teruni yang
merupakan suatu organisasi pada wilayah dusun (banjar) di Pulau Bali, menjadi
panitia dan juga mendapatkan pengalaman kerja. Pelaksanaan praktik kerja nyata
ini berharap menjadi sebuah peluang untuk ke depannya dalam hal pengetahuan
dan kemampuan untuk bisa menghadapi dunia kerja suatu saat nanti.