Optimalisasi Kinerja Motor Bakar Empat Langkah Berbahan Bakar Bensin dan Penambahan Water Elektrolisis dengan Katalis KOH
Abstract
Indonesia merupakan salah satu negara dengan penduduk terbanyak di dunia. Peningkatan jumlah penduduk di Indonesia juga berdampak pada peningkatan kendaraan bermotor di Indonesia. Pada data Badan pusat statistik tahun 2020 sepeda motor menjadi kendaraan yang paling banyak di Indonesia. jumlah kendaraan yang meningkat berdampak pada peningkatan polusi udara di Indonesia, tingginya polusi udara disebabkan oleh emisi pada kendaraan yang pembakaran didalam kurang sempurna. Air banyak diteliti oleh ilmuan karena mengandung unsur kimia (H2O) terdiri dari dua unsur. kimia yang mendukung pembakaran. Elektrolisis merupakan proses penguraian senyawa air (H2O) menjadi gas hidrogen (H2) dan oksigen (O2) dengan menggunakan arus listrik melalui air. Penambahan elektrolisis pada kendaraan bermotor dapat mengurangi emisi gas buang kendaraan dan dapat menambah performa pada kendaraan bermotor. Pada elektrolisis terdapat katalis yang berperan untuk mempercepat laju reaksi kimia pada proses elektrolisis agar dapat meningkatkan produksi gas hidrogen dan oksigen yang diharapkan produksi hidrogen dan oksigen yang lebih banyak dapat menambah performa pada motor bakar.
Pada penelitian ini menggunakan metode eksperimen bertujuan untuk mengetahui Optimalisasi Kinerja Motor Bakar Empat Langkah Berbahan Bakar Bensin Dengan Penambahan Water Elektrolisis dengan Katalis KOH. Penambahan gas hasil elektrolisis dengan dengan cara dimasukkan kedalam ruang intake manifold pada mesin. Mesin yang dipakai pada penelitian ini yaitu mesin 4 langkah 1 silinder berkapasitas 110 cc. Variasi larutan untuk proses elektrolisis yang dipakai adalah 3% KOH, 6% KOH, dan 9% KOH. Untuk menguji performa yang dihasilkan menggunakan dynamometer (dynotest), konsumsi bahan bakar dan emisi gas buang menggunakan gas analyzer.
Hasil yang didapatkan dari penelitian kali ini mendapatkan hasil torsi dan daya terbaik pada hasil torsi maksimum pada variasi konsentrasi katalis KOH 9% dengan torsi maksimum adalah 11 Nm pada putaran mesin 5500 RPM naik 2.8% dari standar (tanpa penambahan elektrolisis), daya maksimum diperoleh pada variasi konsentrasi katalis KOH 9% dengan daya maksimum adalah 10.7 hp pada putaran mesin 7500 RPM naik 2.2% dari standar ( tanpa penambahan elektrolisis), konsumsi bahan bakar minimum diperoleh pada variasi konsentrasi katalis KOH 9% dengan nilai BSFC 0.029 pada putaran mesin 6000 RPM dan Emisi gas buang (HC) Hidrocarbon mendapatkan nilai minimum pada variasi katalis KOH 9% dengan mendapatkan nilai 69.67 ppm turun 94.66% dari standar ( tanpa penambahan elektrolisis). Sedangkan kadar CO minimum pada variasi katalis KOH 6% dengan mendapatkan nilai 0.01 % turun 97.37% dari standar (tanpa penambahan elektrolisis). Semakin rendah emisi yang dihasilkan maka semakin baik.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4097]